Medan (ANTARA) - Sebanyak 79 mahasiswa tahun akademik 2018-2019 lulusan Polbangtan Medan dianggap sudah berkompeten sebagai penyuluh pertanian.
Dinyatakan berkompeten setelah seluruh 79 lulusan tersebut lolos ujian sertifikasi kompetensi oleh tujuh orang tim asesor di Kampus Polbangtan Medan pada 5-9 Agutsus 2019.
Tim pengujinya yaitu Dr. Ir. Sunarto, MP, Jaka SulaksanaM.Si, P.hD, Bambang Riyanto, M.Ed, Ir. Nurjanah Humaidah, M.Si, Ir.Hermanu Ekamto, MMA, Ir. Sudaryanto, M.Si, Pryono Ananto, SP dan Ir. Niknik Rusnikasyari.
Proses sertifikasi dimulai dengan konsultasi pra asesmen dilanjutkan dengan tes tertulis dan pendalaman sekaligus wawancara. Tahap terakhir adalah unjuk kerja.
Direktur Polbangtan Medan, Ir. Yuliana Kansrini, M.Si menyampaikan hal tersebut kepada Antara, Jumat (16/8).
Dia mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian institusi untuk membekali alumni dengan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang menjadi kewajiban setiap institusi pendidikan pada saat melepas alumninya.
”Indonesia adalah negara agraris dan membutuhkan ahli-ahli pertanian yang handal dan professional, ironis sekali kalau sampai Polbangtan Medan tidak menghasilkan tenaga ahli penyuluh pertanian yang tidak kompeten," sebutnya.
Yuliana berharap lulusan-lulusan Polbangtan Medan nantinya melakukan terobosan-terobosan sebagai sumbangsih untuk lembaga dan masyarakat.
"Uji kompetensi penyuluh pertanian untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) seperti ini cukup penting sebagai modal masa depan alumni," katanya.