Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu, lolos ke babak perempat final turnamen bulu tangkis Japan Open 2019 usai menyingkirkan Dong Wen Jing/Feng Xue Ying (Tiongkok), 21-17, 21-17, Kamis pagi WIB.
Greysia/Apriyani langsung tampil menekan sejak awal pertandingan hingga unggul jauh 18-13. Di angka tersebut, pasangan terbaik Indonesia ini sedikit lengah hingga Dong/Feng sempat mendekat menjadi 19-16.
Greysia/Apriyani berusaha tetap fokus untuk mendapat satu demi satu poin, hingga akhirnya menutup set pertana dengan skor 21-17.
Pada gim kedua, pertandingan berlangsung ketat hingga kedudukan 10-10. Setelah itu, Greysia/Apri mempercepat tempo permainan hingga akhirnya unggul 21-17.
"Kami mau fokus terus menerus, walau sudah unggul tapi kami tidak mau lengah sebelum dapat angka 21 dan gim. Hal ini yang paling kami utamakan di lapangan," kata Greysia seperti dilansir badmintonindonesia.org
Menurut Greysia, meskipun lawannya di babak ketiga itu rangkingnya masih di bawah, ia dan Apriyani dari awal sangat waspada.
"Pasangan Tiongkok ini harus diwaspadai, kami kalau lawan siapa pun harus waspada, mau yang rangkingnya lebih tinggi dari kami atau lebih rendah. Lawan punya power yang kuat, defense-nya juga ngatur banget, ada pola mainnya," tambah Apriyani.
Pada perempat final, Greysia/Apriyani akan bertemu dengan pemenang antara Chen Qingchen/Jia Yifan dari Tiongkok dan Kim So Yeong/Kong Hee Yong dari Korea Selatan.
"Kalau ketemu pasangan Tiongkok, kami mau siapkan rasa percaya diri kami, harus kembalikan pede-nya karena kami mau revans. Lebih ke pede-nya dulu, kalau strategi bisa kami diskusikan nanti sama pelatih," ujar Greysia.
Sementara itu, jika menghadapi pasangan Korea Selatan, Greysia/Apriyani juga harus berjuang keras mengingat pasangan Korsel itu mengalahkan Greysia/Apriyani di Indonesia Open pekan lalu.
"Kalau ketemu pasangan Korea pun sama, mereka sedang percaya diri karena menang dari kami sebelumnya di Istora. Tipe main Korea itu banyak serangan, banyak smash keras. Kalau Tiongkok lebih kami waspadai main cepatnya, mereka main cepat tapi antisipasinya bagus juga," kata Apriyani.