Gunungsitoli (ANTARA) - Pemkot Gunungsitoli mengapresiasi Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Utara yang memberikan pelatihan dalam upaya meningkatkan kualitas tim pengawasan mutu dan keamanan pangan yang ada di kota itu.
Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli Ir Agustinus Zega di Gunungsitoli, Rabu (17/7), mengatakan pihaknya menyambut baik pelaksanaan pelatihan yang diberikan Balai BPOM Sumut sehingga dengan demikian tim pengawasan mutu dan keamanan pangan dapat lebih maksimal dalam menjalankan tugasnya nanti.
Dia bahkan memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Balai BPOM Sumut yang terjun langsung ke daerah, dan selalu konsisten dalam peningkatan pengawasan bahan makanan di daerah.
"Momentum ini dapat menjadi pendorong bagi pengusaha mikro dan menengah untuk melahirkan produk unggulan di Kota Gunungsitoli yang berdaya saing," katanya.
Dia memberitahu bahwa komitmen Pemkot Gunungsitoli selama ini adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui produk unggulan yang berstandar nasional, bahkan internasional.
Sehingga pelatihan yang dilakukan Balai BPOM Sumut terhadap tim pengawasan mutu dan keamanan pangan Kota Gunungsitoli merupakan langkah konkret dari perjanjian atau MoU yang dibangun bersama Balai BPOM beberapa waktu lalu.
Ia berharap seluruh peserta pelatihan mengikuti pelatihan dengan baik dan sungguh sungguh, karena hasil pengawasan dan izin yang dikeluarkan nantinya akan berlaku secara nasional.
Kegiatan pelatihan, menurut dia, akan membuka peluang bagi Kota Gunungsitoli untuk meningkatkan mutu dan keamanan produk yang dihasilkan.
"Saya berpesan kepada peserta diklat agar benar benar mengambil manfaat dari pelatihan ini, sehingga menjadi staf penyuluh pangan dan pengawas yang berkompeten di Kota Gunungsitoli," pesannya.
Ia juga mengutarakan pelatihan menjadi salah satu faktor penentu peningkatan mutu produk unggulan khas Nias yang lahir dari usaha mikro yang beredar di pasaran dan terdaftar secara nasional.
Tidak lupa dia mengingatkan Dinas Perindagkop yang bersinergi bersama dinas kesehatan, ketahanan pangan, penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu untuk bergerak cepat demi menyambut Sail Nias yang tinggal dua bulan lagi.
Informasi ini dia harapkan dapat diteruskan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kota Gunungsitoli.
Sebelumnya Kepala Balai BPOM Sumut Drs Y. Sacramento Tarigan mengatakan pelatihan merupakan pembekalan para petugas secara prinsipil.
Tujuannya agar petugas lebih memiliki kompeten dalam hal menjaga keamanan bahan pangan dan obat-obatan.
Selain itu untuk menyamakan persepsi dan kesepahaman dengan para pelaku usaha, sehingga dapat memberi pelayanan prima bagi masyarakat dan pelaku usaha itu sendiri.
"Kegiatan ini juga berkaitan dengan pengurusan izin usaha, supaya lebih mudah dan cepat bagi para pelaku usaha dan masyarakat luas. Intinya pelatihan yang kami berikan itu guna memaksimalkan pengawasan keamanan bahan pangan di Kota Gunungsitoli," katanya.
Pemkot Gunungsitoli apresiasi BPOM tingkatkan kualitas pengawas
Rabu, 17 Juli 2019 10:00 WIB 3478