Madina (ANTARA) - Dalam rangka rehabilitasi pasca bencana dan antisipasi bencana alam di Kabupaten Mandailing Natal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Madina bahas program penanggulangan bencana.
Selain itu, dalam koordinasi yang dilakukan dikantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta pada Jumat, 12/7 ini bertujuan untuk meminta dukungan maksimal terhadap penanggulangan bencana di kabupaten itu.
Kepala BPBD Madina melalui Sekretaris, Harisah Nasution saat dihubungi ANTARA, Sabtu, (13/7) menyampaikan, banyak hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut diantaranya adalah penyampaian program-program penanggulangan bencana baik yang diusulkan maupun yang dijalankan oleh BPBD Madina.
Adapun bantuan yang akan diberikan BNPB kepada Kabupaten Mandailing Natal adalah peralatan antisipasi bencana, rumah sakit bergerak, ambulans, pembangunan fasilitas mitigasi bencana (pembangunan gedung evakuasi Tsunami) yang dapat digunakan juga sebagai keperluan pasar rakyat dan rekreasi pantai.
"Karena Pemerintah Daerah memiliki keterbatasan untuk melakukan rehabilitasi infrastruktur yang rusak serta penanggulangan masalah sosial yang ditimbulkan pasca bencana makanya kita berkoordinasi dengan BNPB," ujarnya.
Sementara itu, Kadis Kelautan dan Perikanan Madina, Ir. Bakhrein Lubis yang ikut dalam pertemuan tersebut menjelaskan, hasil pertemuan dengan BNPB itu sangat membantu menyelesaikan persoalan-persoalan sosial yang muncul sekaitan dengan bencana.
Dibidang perikanan dan kelautan ada beberapa program yang akan dikolaborasikan dengan BPBD Madina antara lain, bangunan pemecah ombak, pengolahan ikan di fasilitas gedung evakuasi Tsunami untuk antisipasi Tsunami serta program budidaya ikan untuk keluarga korban bencana.
Sedangkan dibidang sosial juga banyak hal yg dibicarakan termasuk memperkuat program PKH dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Dia menyebutkan, hampir diseluruh lokasi pasca bencana nantinya diharapkan dapat dijadikan sebagai lokasi pengembangan budidaya ikan sebagai usaha alternatif menutupi kebutuhan hidup masyarakat akibat kerusakan yang ditimbulkan bencana
"Sambil menunggu rehabilitasi rumah, kita akan bangun sentra-sentra budidaya ikan untuk mendukung perekonomian masyarakat," sebut Bakhrein
Ditempat terpisah Bupati Madina, Drs.Dahlan Hasan Nasution menyebut seluruh upaya yg sedang dirintis Pemkab Madina ini membutuhkan sinkronisasi dan kolaborasi seluruh pihak sehingga program-program percepatan pembangunan ekonomi Madina dapat segera berjalan dan masyarakat segera menikmati hasil-hasilnya.
"Saya berharap Bapak Kepala BNPB Pusat dapat turun langsung ke Madina utk melihat kondisi di lapangan sehingga beliau dapat memahami kesulitan masyarakat dan Pemda Madina dalam menanggulangi dan mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat korban bencana alam di Madina," ujar Bupati.
Untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dikabupaten itu saat ini Pemkab Madina sedang gencar-gencarnya merencanakan percepatan pembangunan ekonomi dengan program-program unggulan baik Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk industrialisasi Raw Material maupun menciptakan iklim investasi yang mudah dan murah untuk peningkatan produktifitas terutama Kopi Mandailing, Serei Wangi, karet alam, minyak Sawit, Aren dan komoditas lainnya.
Untuk mendukung program strategis ini, pembangunan Bandara sedang berjalan, pembangunan Rumah Sakit Rujukan Daerah, pembangunan jalan-jalan baru sedang digalakkan serta meningkatkan mutu perguruan tinggi negeri untuk peningkatkan SDM pelaku-pelaku pembangunan serta memacu pembangunan fasilitas publik lainnya.
Madina akan terima bantuan peralatan antisipsi bencana dari BNPB
Sabtu, 13 Juli 2019 11:43 WIB 2571