Jakarta (ANTARA) - Tuan rumah Brasil berhasil mengatasi Peru 3-1 dalam partai final Copa America 2019 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Senin dini hari WIB, sekaligus menuntaskan dahaga yang sudah berlangsung selama 12 tahun untuk menjuarai turnamen tersebut.
Sebuah eksekusi penalti dari Richarlison pada pengujung waktu normal pertandingan melengkapi keunggulan yang diraih lewat Everton dan Gabriel Jesus, setelah Peru unggul lebih dulu pada menit ke-44 melalui penalti Paolo Guerrero, demikian catatan laman resmi turnamen.
Brasil sukses meraih kemenangan kendati sejak menit ke-70 mereka harus menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain lantaran Jesus menerima kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan oleh wasit Roberto Tobar.
Kemenangan itu sekaligus menandai kali kesembilan Brasil mengangkat trofi Copa America sejak turnamen yang awalnya bernama Kejuaraan Amerika Selatan itu digelar sejak 1916.
Tampil di hadapan publiknya yang memadati stadion legendaris Maracana, Brasil berusaha menekan sejak awal dan memperoleh keunggulan hanya 15 menit setelah sepak mula.
Baca juga: Messi 100 persen yakin Brasil bakal jadi juara Copa America 2019
Baca juga: Meskipun Messi diganjar kartu merah, Argentina sukses jadi peringkat ketiga
Berawal dari Jesus yang memperoleh bola di area sayap kanan pemain Manchester City itu kemudian melepaskan umpan lambung demi mencapai Everton yang berdiri bebas dan leluasa melepaskan tembakan sentuhan pertama untuk menjebol gawang Peru.
Brasil mulai nyaman memegang keunggulan, di sisi lain Peru berusaha mencegah agar kekalahan lima gol tanpa balas di fase penyisihan grup kembali terulang.
Perlahan-lahan Peru merangsek ke area pertahanan Brasil tiap kali memiliki bola, sampai akhrnya Christian Cueva melepaskan umpan silang namun bolanya mengenai tangan Thiago Silva dan wasit segera menunjuk titik putih pada menit ke-41.
Setelah meninjau tayangan ulang VAR hampir dua menit lamanya, Tobar mempertahankan keputusannya dan kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Guerrero yang melesakkan gol pertama ke gawang Alisson Becker sepanjang turnamen.
Skor imbang seolah akan bertahan hingga turun minum, namun pada menit ketiga masa injury time sebuah jegalan Roberto Firmino berhasil merebut bola dari Yoshimar Yotun yang kemudian dikuasai oleh Arthur Melo demi meneruskannya kepada Jesus yang merangsek ke dalam kotak penalti untuk melepaskan tembakan keras ke area tiang jauh, merestorasi keunggulan Brasil menjadi 2-1.
Baca juga: Argentina layangkan protes resmi soal kepemimpinan wasit
Memasuki babak kedua, Peru terus berusaha membombardir pertahanan Brasil demi mencari gol yang mereka butuhkan, namun upaya mereka tak kunjung membuahkan hasil.
Peru mendapat "bantuan" ketika Jesus, yang sebelumnya sudah menerima kartu kuning pada menit ke-30, menyikut Carlos Zambrano sehingga wasit tak punya pilihan selain memberikan kartu kuning kedua dan mengusirnya dari lapangan.
Timpang jumlah pemain tak membuat Brasil goyah, Everton pada menit ke-87 berhasil merangsek ke dalam kotak penalti namun ia dijatuhkan dengan benturan bahu dengan bahu oleh Zambrano.
Wasit segera menunjuk titik putih, namun kemudian meninjau tayangan ulang VAR tanpa mengubah keputusannya.
Richarlison menghadapi bola dan dengan dingin melesakkan tembakan keras yang tak mampu dijangkau kiper Pedro Gallese untuk memperbesar keunggulan tuan rumah.
Tak ada yang bisa dilakukan oleh Peru pada sisa waktu lima menit masa injury time, skor 3-1 bertahan dan Brasil keluar sebagai juara.
Susunan pemain:
Brazil (4-2-3-1): Alisson Becker; Dani Alves, Marquinhos, Thiago Silva, Alex Sandro; Arthur, Casemiro; Gabriel Jesus, Philippe Coutinho (Eder Militao), Everton (Allan); Roberto Firmino (Richarlison)
Pelatih: Tite
Peru (4-2-3-1): Pedro Gallese; Luis Advincula, Carlos Zambrano, Luis Abram, Miguel Trauco; Renato Tapia (Christopher Gonzales), Yoshimar Yotun (Raul Rudiaz); Andre Carrillo (Andy Polo), Christian Cueva, Edison Flores; Paolo Guerrero
Pelatih: Ricardo Gareca