Langkat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Langkat akan melakukan pemeriksaan semua izin pabrik, home industri yang mempekerjakan warga demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Indra Salahuddin, di Stabat, Sabtu.
Indra Salahuddin menerangkan peristiwa yang memilukan tewasnya 30 pekerja ini telah ditangani oleh pihak kepolisian.
Meski demikian Pemkab Langkat akan tetap melakukan pendataan terhadap pekerja yang menjadi korban dalam kebakaran ini.
"Secepatnya, Pemkab Langkat akan melakukan pemeriksaan izin perusahaan, bukan saja terhadap pabrik ini, melainkan semua pabrik yang ada di Langkat. Agar peristiwa yang sangat memiluhkan ini tidak terulang lagi," ujarnya.
Kepala Dinas Kominfo Syahmadi menjelaskan para korban dalam peristiwa itu sebanyak 30 orang dimana antara lain Nurhayati, Yunita Sari, Pinja, Sasa, Suci/Aseh, Mia,Ayu, Desi/Ismi, Juna, Bisma, Dijah, Maya, Rani, Alfia, Rina, Amini, KIki, Priska, Yuni, Sawitri, Fitri, Sipah, Wiwik, Rita, Rizki, Imar, LIa, Yanti, Sri Ramadhani, Sumiati.
Sedangkan yang selamat dalam pristiwa yang mengenaskan itu Nur, Deni Novita Sari, Ariyani dan Ayu.
"Dari 30 korban diatas, diantaranya terdapat tiga anak-anak yang menjadi koraban, yang berusia dibawah usia lima tahun," katanya.
Baca juga: Hanya dalam 20 menit, 30 nyawa melayang di Langkat
Baca juga: Bupati panggil dinas perizinan pertanyakan izin usaha home industri mancis
Baca juga: Korban kebakaran pabrik perakitan mancis berencana menikah