Langkat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Langkat berharap agar pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dapat menambah bangunan "Kampung Siaga Bencana" terutama di daerah rawan banjir dan rawan angin puting beliung.
Harapan itu disampaikan Asisten Administrasi Umum Pemerintah Langkat, Musti, di Stabat, Selasa.
"Kabupaten Langkat merupakan kawasan dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, sehingga di beberapa tempat bila hujan meningkat terjadi banjir, termasuk juga angin puting beliung, yang setiap tahunnya dalam periode tertentu selalu terjadi," katanya.
Menghadapi itu Pemkab Langkat telah mengupayakan untuk percepatan penanganan terhadap korban bencana banjir, dengan membangun "Kampung Siaga Bencana" atau (KSB) di daerah rawan banjir yaitu di Desa Alur Gadung Kecamatan Sawit Seberang, Desa Sekoci Kecamatan Besitang dan Desa Harapan Baru Kecamatan Sei Lepan.
Diharapkan Kampung Siaga Bencana ini berfungsi sebagai percepatan penanganan dini terhadap korban bencana banjir di daerah sekitar.
Karena begitu bergunanya, saat ini Pemkab Langkat terus berupaya dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, serta Kementerian Sosial Republik Indonesia agar dapat menambah bangunan KSB–KSB baru di daerah rawan banjir lainnya.
Baca juga: 140 kepala keluarga di Besitang terima paket Ramadhan
Sedangkan bencana sosial seperti kebakaran dan angin puting beliung, Pemkab Langkat telah menyiapkan bufer stock, yang dapat digunakan sebagai tali asih untuk meringankan beban para korban bencana.
"Kepada BPBD dan Dinas Sosial serta instansi terkait, untuk benar-benar melakukan fungsinya. Nantinya, jangan ada laporan dari masyarakat, bahwa ada masyarakat korban bencana alam tidak terlayanani dengan baik, sehingga terlantar tanpa ada penanganan secara cepat,” katanya.