Jakarta (ANTARA) - Bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo, mengaku memetik pelajaran mahal dari Toronto Raptors dalam rangkaian final Wilayah Timur NBA musim ini.
Antetokounmpo sempat membantu Bucks memenangi dua gim awal, namun kemudian keadaan berbalik 180 derajat dan mereka menelan empat kekalahan beruntun sebelum mendapati mimpi mencapai final NBA terhenti di gim keenam final Timur usai kekalahan 94-100 di Scotiabank Arena, Ontario, Kanada, Minggu WIB.
"Yang jelas, ketika anda unggul 2-0, itu tidak berarti apa-apa," kata Antetokounmpo dalam jumpa pers purnalaga dilansir NBATV.
"Anda harus belajar untuk menuntaskan pekerjaan, tetap tenang, khususnya setelah mengalami situasi seperti gim ketiga," ujarnya merujuk pada kekalahan pertama Bucks dari Raptors di gim ketiga final Timur yang harus melewati dua kali babak overtime.
Sejak gim ketiga itu, Bucks yang awalnya di atas angin malah dihempaskan keras-keras ke muka bumi lewat empat kekalahan beruntun yang selalu terjadi dalam situasi hampir serupa, yakni memimpin lebih dulu hanya demi kehilangan keunggulan di paruh kedua atau kuarter keempat pertandingan.
Hal yang sama terjadi di gim keenam, Bucks sempat unggul hingga berjarak 15 poin di pertengahan kuarter ketiga, namun terpangkas menjadi lima poin di akhir periode tersebut.
Lantas di kuarter pamungkas, mental mereka seolah memperlihatkan ketidaksiapan untuk menang sampai akhirnya menelan kekalahan 94-100.
Baca juga: Singkirkan Bucks 4-2, Raptors ke final hadapi Warriors
Baca juga: Jadwal rangkaian final NBA antara Raptors vs Warriors
Pun demikian, Antetokounmpo yakin bahwa musim ini menjadi awal dari perjalanan panjang masa depan Bucks yang gemilang.
"Kami harus menjadi lebih baik lagi, sebagai tim maupun secara orang per orang. Saya rasa ini adalah awal dari perjalanan panjang kami," katanya.
"Kami ingin menjadi lebih baik. Kami akan kembali lagi tahun depan dan harus percaya atas apa yang selama ini sudah kami bangun, sembari berharap akan kembali mencapai situasi ini (final wilayah)," pungkas legiun Yunani tersebut.
Sementara gagal mengantarkan Bucks ke final NBA, Antetokounmpo masih menjadi kandidat terkuat Pemain Terbaik (MVP) NBA musim ini serta masuk tiga nominasi akhir Pemain Bertahan Terbaik NBA.