Yogyakarta (ANTARA) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan dua kali guguran lava pijar pada Rabu dengan jarak luncur 950-1.400 meter.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan di Yogyakarta, menjelaskan kondisi itu terekam pada periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB mengarah ke hulu Kali Gendol.
Selain guguran lava, gunung api teraktif di Indonesia itu juga mengalami 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-30 mm selama 46-138 detik, 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 7 mm selama 18.6-40 detik, satu kali gempa low frekuensi beramplitudo 5 mm dengan durasi 15 detik.
Selanjutnya, 6 gempa hybrid dengan amplitudo 2-21 mm selama 7.8-12.8 detik, satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 65 mm selama 11 detik, dan gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15 mm dan durasi 115 detik.
Sementara itu, hasil pengamatan visual pada periode itu menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah selatan. Suhu udaranya 16-21 derajat Celsius dan kelembapan udaranya 67-97 persen dan tekanan udara 567-708 mmHg.
Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Sehubungan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG, demikian Hanik Humaida.