Jakarta (ANTARA) - Wacana liga Pan-Eropa yang memakai sistem promosi-degradasi dan beberapa divisi yang diajukan Asosiasi Klub Eropa, ECA, mendapat tentangan sebagian besar dari 244 klub yang diundang dalam diskusi, demikian dilaporkan Reuters.
Presiden pembagian grup Liga-Liga Eropa, Lars-Christer Olsson, pada Selasa setempat menyatakan bahwa sejumlah klub menyampaikan kekhawatiran serius bahwa kompetisi semacam itu akan mengganggu liga-liga domestik seperti Liga Premier Inggris, La Liga Spanyol, Liga Italia Seri A dan Liga Jerman.
"Saya bisa menyampaikan dengan yakin bahwa sebagian besar klub menyatakan tidak mendukung atas upaya pengembangan yang disampaikan Presiden ECA Andrea Agnelli," katanya.
"Mereka tidak ingin ada promosi-degradasi, tidak perlu ada sistem naik turun, serta tidak mau ada liga tertutup di Eropa," ujar Olsson menambahkan.
Bulan lalu Presiden ECA yang juga Presiden Juventus, Agnelli, mengundang klub-klub anggota untuk membicarakan rencana pembuatan Liga Pan-Eropa yang bakal diperkenalkan mulai 2024.
Ajang itu nantinya diproyeksikan untuk menggantikan kompetisi antarklub Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa.
Hal itu ditempuh karena UEFA dan ECA ingin melebarkan cakupan kompetisi antarklub Eropa mulai 2024.
Baca juga: Bos Napoli ingin hapus Liga Champions