Jakarta (ANTARA) - Rennes menjuarai Piala Prancis usai meruntuhkan dominasi Paris Saint-Germain dengan menundukkan sang raksasa kaya raya 6-5 lewat adu penalti setelah partai final berakhir imbang 2-2 di Stadion Stade de France, Paris, Prancis, Minggu pagi WIB.
Gelandang PSG Christopher Nkunku menjadi satu-satunya algojo yang gagal menyarangkan bola ke gawang dalam adu penalti dari 12 pemain yang menghadapi titik putih, demikian catatan laman resmi federasi sepak bola Prancis FFF.
Ironisnya Nkunku, yang baru masuk di pengujung babak kedua waktu tambahan, mengirimkan bola eksekusi penaltinya melambung di atas mistar gawang sehingga memastikan kemenangan bagi Rennes.
Masuknya Nkunku menyusul kartu merah yang diterima bintang PSG, Kylian Mbappe, pada menit ke-118 setelah ia melakukan pelanggaran keras terhadap Damien Da Silva di area pertahanan Rennes.
PSG sebetulnya memulai laga dengan sangat baik dan membuka keunggulan pada menit ke-13 lewat tendangan voli Dani Alves dalam situasi sepak pojok.
Dua menit kemudian Mbappe memperoleh peluang berbahaya, namun bola tembakannya berhasil ditepis kiper Tomas Koubek.
PSG sukses menggandakan keunggulan pada menit ke-21 lewat gol indah lain yang dicetak Neymar.
Berawal dari sebuah serangan balik, Angel Di Maria melepaskan umpan terobosan kepada Neymar yang segera mengangkat bola melewati atas kepala Koubek yang berusaha menutup ruang tembak bintang Brazil itu.
Rennes berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-40 setelah umpan silang Ibrahima Traore yang berusaha dihalau Presnel Kimpembe malah membuat bola berbelok arah dan mengecoh Areola sebelum masuk ke dalam gawang PSG.
Skor 2-1 untuk PSG bertahan hingga turun minum dan mereka berusaha memperbesar keunggulan namun tak ada peluang yang bisa mereka manfaatkan.
Rennes justru menyamakan kedudukan memanfaatkan pertahanan PSG yang mulai merapuh, saat Mexer berhasil menanduk bola sepak pojok kiriman Clement Grenier pada menit ke-66.
Gol itu melecut para pemain PSG namun tembakan Neymar melebar, demikian juga Mbappe. Neymar juga tak mampu menyambut umpan tarik Mbappe pada menit ke-86 di muka gawang.
Skor 2-2 bertahan hingga waktu normal usai dan pertandingan dilanjutkan babak tambahan 2x15 menit.
Dewi Fortuna berpaling dari PSG mulai terlihat ketika tembakan Mbappe menyelesaikan umpan kiriman Neymar membentur tiang gawang pada menit ke-99, sedangkan peluang Rennes dari Hatem Ben Arfa pada menit ke-110 juga masih melenceng, tak mengubah skor hingga babak tambahan usai.
Rennes memulai dulu dalam adu penalti, dan satu persatu pemain mereka sukses melesakkan bola ke dalam gawang. Kedudukan adu penalti 5-5 sehingga terpaksa diteruskan kepada penendang penalti keenam.
Ismaila Sarr sukses menjadi algojo keenam Rennes, sebaliknya Christopher Nikunku gagal pada tendangan keenam PSG sehingga klub Paris ini harus merelakan gelar juara Piala Prancis dirampas Rennes.
Kegagalan ini membuat PSG mengakhiri musim dengan cuma satu gelar juara liga. Dominasi lima tahun PSG pada trofi ini pun berakhir. Rennes menjuarai trofi ini untuk pertama kalinya sejak 1971, sebaliknya untuk pertama kali pula PSG gagal juara Piala Prancis sejak 2011.
Susunan pemain kedua tim:
Rennes (4-4-2): Tomas Koubek; Ramy Bensebaini, Mexer, Damien Da Silva, Hamari Traore; Benjamin Bourigeaud (Lea Siliki), Clement Grenier, Benjamin Andre, Ismaila Sarr; M’Baye Niang, Hatem Ben Arfa
Pelatih: Julien Stephan
Paris Saint-Germain (4-3-3): Alphonse Areola; Colin Dagba (Moussa Diaby/Christopher Nkunku), Marquinhos, Presnel Kimpembe, Juan Bernat; Dani Alves, Marco Verratti, Julian Draxler (Edinson Cavani); Angel Di Maria (Leandro Paredes), Kylian Mbappe, Neymar
Pelatih: Thomas Tuchel