Garut (ANTARA) - Sejumlah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pengawalan polisi bersenjata laras panjang memeriksa kantor Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis, untuk mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi di kota itu.
Petugas yang memakai rompi bertuliskan KPK itu sudah dua hari berada di Kota Tasikmalaya sejak Rabu (24/4) pagi, yang sebelumnya telah memeriksa kantor Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman di Bale Kota Jalan Letnan Harun, Tasikmalaya.
Selain itu, tim KPK juga telah memeriksa kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tasikmalaya, kemudian kantor Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekarjo Tasikmalaya.
Petugas KPK yang menggeledah kantor tersebut tidak memberikan keterangan secara resmi kepada wartawan terkait kasus dugaan korupsi yang sedang ditanganinya.
Sejumlah pejabat Pemkot Tasikmalaya yang mendampingi petugas KPK, termasuk Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan tidak memberikan keterangan terkait kasus yang ditangani KPK itu.
Sebelumnya, KPK saat menggeledah kantor Wali Kota Tasikmalaya sempat memeriksa sejumlah pejabat Pemkot Tasikmalaya, termasuk Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman.
Dalam pemeriksaan itu, tim KPK membawa sejumlah berkas dari kantor dinas dan rumah sakit kemudian membawanya ke mobil.
Sebelumnya Sekda Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan mengaku tidak tahu secara jelas kasus korupsi yang terjadi di Kota Tasikmalaya.
Terkait keberadaan Wali Kota Tasikmalaya, kata Ivan, ada di rumahnya Jalan Bojongkaum, Kelurahan/Kecamatan Cipedes, Tasikmalaya.
"Pak Budi ada di Kota Tasikmalaya dan dia juga memilih rumah pribadinya menjadi kantor," kata Ivan.***2***