Medan (ANTARA) - Tingkat hunian hotel berbintang di Sumut sejak masa tenang Pemilu atau 12 hingga 19 April 2019 anjlok tinggal sekitar 30 persen.
"Sejak minggu tenang Pemilu 2019 hingga hari H Pemilu tidak ada acara pemerintah atau swasta dengan alasan khawatir mengganggu pelaksanaan Pemilu," ujar Ketua Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana di Medan, Rabu.
Akibat tidak ada penyelenggaraan acara, ujarnya, hunian hotel anjlok. Hunian hotel bahkan masih anjlok hingga pascaPemilu 2019 atau sampai dengan 19 April.
Padahal, ujar Denny, sejak bulan Maret hingga 11 April hunian hotel mencapai 90 persen.
"Mudah - mudahan pascahari H Pemilu 2019, situasi di Sumut tetap terkendali sehingga pesanan kembali meningkat," katanya.
Dia mengakui, pesanan kamar hotel sudah mulai ada lagi untuk tanggal 20 April hingga awal Mei. Diperkirakan, katanya, pesanan kamar hotel hingga menjelang Puasa Ramadhan bisa mencapai sekitar 80 persen.
"Semoga Sumut tetap aman sehingga pesanan kamar hotel yang kembali naik itu terealisasi," katanya.
Harapan akan meningkatnya lagi hunian hotel usai Pemilu, ujar Deny mengacu pada asumsi pesanan kamar akan anjlok lagi di Puasa Ramadhan.
Walaupun, katanya, manajemen hotel masih tertolong dengan meningkatnya pesanan ruangan dan makanan untuk acara berbuka Puasa Ramadhan.