Samosir (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, Sumatera Utara, menyiapkan transportasi massal berupaya dua unit bus pariwisata yang akan mengantarkan pengunjung mengelilingi Pulau Samosir.
Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga di Samosir, Jumat, mengatakan, bagi yang ingin menggunakan layanan bus pariwisata tersebut, pengunjung hanya dikenakan biaya Rp100 ribu per orang.
"Tarifnya sangat terjangkau, hanya Rp100 ribu sudah termasuk tiket ke objek wisata. Jadi sangat mudah menikmati pariwisata di Samosir," katanya.
Ia juga menyebutkan pemberangkatan bus pariwisata dimulai dari Pasar Onan Baru, Pangururan. Pemandian Aer Rangat menjadi tempat pertama yang dituju, lalu bus akan mengantarkan wisatawan ke Batu Hohon, Sopo Guru Tatea Bulan hingga ke Gedung Geopark Toba.
Selanjutnya bus menuju ke Sipitu Dai, Menara Pandang Tele, Air Terjun Efrata dan Bukit Holbung. Sebelum akhirnya kembali ke Pasar Onan Baru. Berbagai destinasi yang dituju wisatawan akan dilayani dengan dua bus pariwisata yang siap beroperasi.
Wisatawan juga tidak perlu tergesa-gesa dalam menikmati destinasi pada titik tertentu, sebab, wisatawan tidak mesti berangkat dari satu destinasi ke destinasi yang lain dengan bus yang ditumpangi diawal keberangkatan.
Pengunjung bisa menunggu bus berikutnya yang diklaim akan tiba selama 2 jam sekali dan pihaknya juga sedang mengupayakan tambahan armada agar waktu tunggu operasi armada bisa lebih dipercepat.
"Wisatawan dapat menaiki bus pariwisata milik Pemkab Tobasa lainnya untuk melanjutkan perjalanan. Tidak perlu bayar lagi, cukup menunjukkan tiket yang dibeli diawal saja. Bisa naik bus berikutnya ketempat yang lain lagi," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Ombang Siboro menyebutkan, tujuan dioperasikannya bus pariwisata sebagai penyambung akomodasi berbagai destinasi yang ada di Samosir.
"Kita sadar benar bahwa ada beberapa objek wisata kita yang aksesibilitasnya terbatas. Potensi wisatanya sangat bagus, tapi konektifitas angkutan umumnya terbatas," ujarnya.
Ombang menambahkan selain destinasi yang menjadi tujuan, pengunjung masih bisa menikmati beberapa tempat lainnya yang ikut dilewati bus. Seperti Lagundi dan Narunggu, Aek na Tonang serta pantai di kawasan Nainggolan.
Diharapkan dengan hadirnya fasilitas terbaru dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samosir.
"Peningkatannya cukup signifikan, bahkan 80 persen bertambah dari 2017 ke 2018. Khusus retribusi pariwisata, tahun 2016 hanya 60 juta, tapi tahun lalu sudah mencapai 1,5 mililar," katanya.