Langkat (ANTARA) - Walaupun ada dugaan kasus pencabulan terhadap siswa namun ujian nasional madrasah di Pesantren Al Ikhwan Desa Serapuh ABC Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat yang diikuti siswa Aliyah berjalan normal dan lancar.
Hal itu disampaikan Kepala Kementerian Agama Langkat Zulfan Effendy, di Padang Tualang, Rabu, saat melakukan monitoring ujian dan adanya isu yang berkembang terkait peristiwa tersebut.
"Sekarang ini sedang berlangsung ujian nasional madrasah di pesantren itu yang diikuti 25 orang siswa, berlangsung aman, tertib, lancar dan tidak ada kendala," katanya.
Namun, untuk proses belajar mengajar secara keseluruhan memang ada kendala, siswa terpaksa dulu diliburkan.
Usai memantau ujian, Zulfan Effendy bersama staf juga melakukan pertemuan dengan para siswa untuk memberikan motivasi agar tetap belajar serius, semangat dan tidak terpengaruh dengan kasus yang ada.
"Kita serahkan saja persoalan itu kepada pihak yang berwajib, biar mereka yang menanganinya, tugas kalian adalah belajar," ujarnya.
Zulfan juga menyampaikan saat melakukan pertemuan dengan para siswa Aliyah itu, ada juga salah satu korban yang ikut dan mengakui tentang perbuatan tidak senonoh terhadap dirinya yang menimpa dirinya setahun lalu.
Baca juga: Siswa pesantren berkeliaran menguak adanya dugaan pelecehan terhadap mereka
Baca juga: Kapolres Langkat: Pelaku pencabulan terhadap siswa pesantren sudah ditahan
Seperti diketahui pristiwa dugaan pencabulan terhadap siswa di pesantren Al Ikhwan itu menguap kepermukaan setelah 23 siswa keluar dari sekolah dan berada di pemukiman warga sehingga membuat warga bertanya-tanya.
Lalu mereka dikumpulkan di kantor Kepala Desa Serapuh ABC Padang Tualang, untuk diminta keterangan dan penjelasan kenapa mereka keluar dari pesantren, ternyata ada peristiwa yang dialami siswa, hingga kini sudah ditangani pihak berwajib dari Polres Langkat.
Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan SIk dalam penjelasannya kepada Antara membenarkan tentang dugaan pencabulan yang dilakukan oknum pimpinan pesantren berinitial DS dan kini sudah ditahan polisi.
Selain itu, siswa yang menjadi korban pencabulan oknum DS pun sudah dilakukan visum dan siswa lainnya sudah dimintai keterangannya menyangkut dugaan perbuatan tersebut.