Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan penangkapan terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di kediamannya di Sibolga, Selasa, merupakan hasil pengembangan dari penangkapan terduga teroris di Lampung sebelumnya.
"Densus 88 sudah menjajaki kelompok ini beberapa waktu yang lalu. Seorang pelaku sudah ditangkap kemarin di Lampung. Densus 88 lanjut mengembangkan ke Sibolga untuk menangkap tersangka lain jaringan Lampung," tutur M Iqbal dalam keterangannya Jakarta, Selasa.
Meski terduga teroris R alias Putra Syuhada (23) yang ditangkap di Lampung merupakan sel tidur yang bekerja sendiri, tetapi Tim Densus 88 Antiteror Polri menemukan jejak komunikasi dengan pihak lain.
M Iqbal menuturkan penangkapan teroris di Sibolga tidak terkait pemilu, apalagi pengamanan presiden yang akan berkunjung ke suatu daerah sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) tersendiri, termasuk dari ancaman teroris.
Ada pun ledakan yang diduga bom terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga, Selasa, saat dilakukan penangkapan terduga teroris Husain alias Abu Hamzah.
Pada Selasa pukul 14.23 WIB dilakukan penangkapan terhadap terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di rumahnya. Saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi ledakan.
Ledakan dari balik pintu saat polisi akan memasuki rumah itu mencederai beberapa orang, termasuk personel kepolisian.
Selain Husain, diduga saat dilakukan penangkapan di dalam rumah pelaku terdapat istri dan anak pelaku yang kemudian diyakinkan personel kepolisian dan tokoh masyarakat untuk menyerahkan diri.
Penangkapan terduga teroris di Sibolga hasil pengembangan Lampung
Selasa, 12 Maret 2019 21:18 WIB 1935