Samarinda (ANTARA) - Tim Patroli patok perbatasan yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam (Rja), berhasil menemukan 371 patok perbatasan antara wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan Malaysia.
"Sebanyak 371 patok perbatasan yang ditemukan itu berada di area blank spot (kawasan yang belum pernah terpatroli) di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara," kata Kepala Penerangan Korem 091/Aji Surya Natekesuma, Kapten Arh Asrul Aziz di Samarinda, Sabtu.
Menurutnya, misi menemukan patok dengan berpatroli di perbatasan tersebut dilaksanakan selama sebulan, mulai awal hingga akhir Februari 2019 yang dimulai dari patok C700 hingga patok C482.
Tim ini dipimpin oleh Lettu Inf Solo Atmanegara, selaku Komandan Pos Long Midang dan didampingi Perwira Topografi, Letda Ctp Yudi.
Mereka bergerak menyusuri medan cukup sulit dengan cuaca ekstrem untuk menemukan patok yang sejak 1977 belum pernah terpatroli, sekaligus untuk mengawasi blank post area yang sudah 42 tahun hampir tidak terjamah oleh manusia.
Sementara itu, Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 613/Rja, Letkol Inf Fardin Wardhana menyatakan rasa hormat dan bangga atas kegigihan para prajurit dalam melaksanakan patroli patok di blank spot area.
"Dengan berlandaskan tekad kuat sebagai pasukan penjaga perbatasan, maka tugas tersebut dapat dijawab dengan baik oleh prajurit. Setapak demi setapak kaki prajurit menembus kawasan yang hampir 42 tahun tidak dipatroli, bahkan menggunakan helikopter sekalipun karena medan tertutup kabut sepanjang hari," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa jarak yang ditempuh oleh jajarannya dalam operasi tersebut mencapai 80 KM mulai berangkat hingga kembali ke pos perbatasan di Midang.
Sementara ketinggian medan yang dijelajahi dalam menyusuri patok perbatasan ada di kisaran 1.200-1.997 meter di atas permukaan laut dengan suhu berkisar 7-13 C (derajat Celcius) pada malam hari dan 18-23 C pada siang hari.
Pascapenelurusan itu, kini semua patoknya dipastikan masih ada, bahkan para prajurit juga membersihkan di area sekitar patok yang sebelumnya banyak tertutup oleh tanah maupun belukar.
Ia berharap dari misi ini dapat menjadi acuan dan semangat prajurit yang akan menjadi Satgas Pamtas berikutnya, yakni untuk dapat memantau dan mengawasi patok di perbatasan RI-Malaysia dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI.
Umumnya patok perbatasan yang ditemukan prajurit masih bagus, hanya ada beberapa patok yang miring dan tertimbun oleh tanah akibat longsor maupun reruntuhan kayu, tetapi kini posisi patok itu sudah diperbaiki, ujar Fardin.