Tapanuli Selatan (ANTARA) - Sebanyak 450 prajurit TNI dari Batalyon Infantri 123/Rajawali (RW) dipercaya oleh Komando untuk mengamankan daerah perbatasan antara Indonesia - Papua Nugini tepatnya di Propinsi Papua akhir tahun ini.
"Seluruh prajurit dari jajaran Kompi 123/RW saat ini tengah persiapan intensif diawali pemeriksaan kesehatan," kata Danyonif 123/RW Letkol Inf Goklas P.Silaban dalam keterangan yang diterima, Sabtu (10/4).
Baca juga: Syahrul: Dukungan Apeksi kepada BPJamsostek menambah suport sosialisasi Inpres
Menurut Danyon pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di Mako Yonif 123/RW ini penting guna melihat sejauhmana kesiapan prajurit yang akan diterjunkan untuk mengawal daerah perbatasan (NKRI) dari segala gangguan hingga betul-betul siap melaksanakan tugas.
"Kesehatan yang diperiksai sejak Jumat, (9/4) meliputi tensi darah, gigi, mata, EKG, pengambilan sampel darah dan urine, postur, rongent, kulit, THT dan kesehatan jiwa," katanya.
Sementata Pasi Ops Yonif 123/Rajawali Lettu Inf Balowo Setyawan menyampaikan tim pemeriksa kesehatan yang memeriksa kesehatan prajurit tersebut yakni dari Kesdam I/BB.
"Tim Rikkes dari Kesdam I/BB akan mendata secara keseluruhan hasil dari pemeriksaan kesehatan guna sebagai panduan siap atau tidaknya prajurit yang akan melaksanakan tugas operasi," jelasnya.
Dikatakan, selain untuk mengetahui tingkat kesehatan prajurit juga mempermudah monitoring sekaligus pemeliharaan serta peningkatan kondisi kesehatan prajurit nantinya selama bertugas di Papua.
450 prajurit Yonif 123/Rajawali dipercaya mengamankan batas Indonesia - Papua Nugini
Sabtu, 10 April 2021 12:09 WIB 3088