Tapteng (Antaranews Sumut)- Sebanyak 112 orang eks tenaga honor K2 dan penyuluh pertanian di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, hari ini mengikuti ujian pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), yang dilangsungkan di SMAN 1 Matauli Pandan.
Menurut penjelasan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Yetti Sembiring, bahwa jumlah formasi yang dibuka pemerintah pusat untuk eks tenaga honor K2 bagi guru sebanyak 56 orang, dan untuk penyuluh pertanian sebanyak 57 orang. Hanya saja untuk penyuluh pertanian satu orang tidak mendaftar.
“Seharusnya formasi untuk penyuluh pertanian sebanyak 57 orang, tetapi satu orang tidak mendaftar. Maka jumlah penyuluh pertanian yang ikut ujian hari ini sebanyak 56 orang, dan guru sebanyak 56 orang. Maka jumlah keseluruhan yang ikut ujian sebanyak 112 orang,”terangnya Yetti sewaktu meninjau proses pelaksanaan ujian P3K, Sabtu (23/2).
Dikatakan Yetty, Pemerintah Kabupaten Tapanuli mengusulkan sebanyak 218 orang eks tenaga honor K2 ke pemerintah pusat untuk ikut ujian tahun ini. Namun formasi yang disetujui oleh pemerintah pusat hanya 56 orang untuk tenaga honor eks K2 guru yang berpendikan S1, dan 57 orang tenaga honor eks K2 penyuluh pertanian dan 1 untuk tenaga kesehatan.
“Untuk penyuluh pertanian 57 orang yang kita usulkan dan disetujui semuanya. Namun satu orang tidak ikut mendaftar, sehingga hanya 56 orang yang ikut ujian. Sedangkan untuk tenaga kesehatan ada satu orang yang tersisa tenaga honor eks K2 dan itu sudah kita usulkan dan dibuka formasinya. Namun yang bersangkutan tidak tahu lagi dimana posisinya sehingga tidak ikut mendaftar ujian P3K. Mudah-mudahan tahun depan ada lagi peluang untuk menyelesaikan sisa guru eks tenaga honor K2 yang belum ikut ujian hari ini,”harap Yetti.
Pelaksanaan ujian P3K ini turut dihadiri Bupati Tapanuli Tengah yang diwakili Asisten III Herman Suwito, dan Inspektorat Tapteng, Pangihutan Manullang.
Kepada peserta ujian, mereka berpesan agar tetap semangat dan berjuang mengikuti ujian yang diselenggarakan hari ini.
Sementara itu Proktor UNBK dari SMAN 1 Matauli Pandan Adi Krisanto yang dihunjuk panitia ujian P3K menjelaskan, fasilitas komputer yang disediakan sebanyak 130 unit dalam posisi baik semunya. Jumlah tersebut sengaja dilebihkan untuk mengantisipasi jika terjadi kendala, karena ujiannya sistim online dan serentak di seluruh Indonesia dengan waktu yang bersamaan, katanya.