Tapteng (Antaranews Sumut) - Pengrusakan baliho calon presiden nomor urut 01, Jokowi-Amin di Simpang Perumahan BTN, Jalan Pesanteren Pandan,
sangat disesalkan oleh tim pendukung Jokowi-Amin, yaitu Aliansi Tapanuli Rraya (Altra) Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Kami sangat menyesalkan dan mengutuk keras perbuatan pengrusakan baliho pasangan pak Jokowi-Amin di Simpang Perumahan BTN, Jalan Pesantren, Pandan beberapa waktu lalu. Perbuatan itu sangat merusak paham demokrasi kita. Kalau memang tidak senang dan tidak mau memilih pasangan nomor 01, tidak ada masalah, tapi jangan dirusak balihonya,” ungkap Jannes Maharaja selaku penasehat Altra Tapanuli Tengah kepada wartawan di Pandan, Senin (18/2).
Menurutnya, sesama warga masyarakat harus salig menghargai dan menjaga persaudaraan, kalaupun berbeda pilihan dan dukungan. Diharapkan peristiwa seperti itu tidak terulang kembali di Kabupaten Tapanuli Tengah maupun di derah lainnya.
“Kita akan laporkan pengrusakan ini ke Bawaslu Tapanuli Tengah selaku lembaga yang mengawasi proses pelaksanaan pemilu. Dan kami dari Altra sangat mengutuk keras perbuatan pengrusakan itu, karena sama sekali tidak menghargai kerja dan upaya dari tim yang memasang dan mendirikan baliho tersebut," katanya.
Untuk itu ia mengajak seluruh relawan Jokowi-Amin untuk dapat menahan diri dan mengambil sikap terpuji. Kita tunjukkan kita sebagai tim yang menghargai demokrasi dan perbedaan pilihan.
Ditanya apakah ada pengrusakan baliho capres 01 di tempat lain di Kabupaten Tapanuli Tengah, menurut Jannes tidak ada lagi, hanya di Jalan Pesantren Pandan.
“Sampai saat ini laporan yang sampai kepada kami tidak ada di tempat lain, hanya di Jalan Pesantren Simpang BTN Pandan sebanyak dua baliho yang dirusak. Dan kami meminta kepada pihak yang berwajib untuk menjaga kekondusifan dimasa kampanye ini,” kata Jannes.