Medan (Antaranews Sumut) - Rektor Universitas Negeri (Unimed) Medan Prof Dr Syawal Gultom, MPd, mengatakan bahwa pendidikan yang berkulitas membutuhkan tranformasi dan inovasi- inovasi baru, sehingga lulusan perguruan tinggi mampu menghadap kemajuan era globalisasi.
"Berbagai kemajuan teknologi pada era milinial sekarang harus dapat diikuti mahasiswa, dan hal itu merupakan tantangan bagi generasi muda harapan bangsa," kata Syawal di Medan, Sabtu.
Sebagai mahasiswa Unimed, menurut dia, tidak boleh hanya berdiam diri saja di kampus, dan melainkan harus memiliki ide-ide yang bagus untuk membangun bangsa dan negara.
"Mahasiswa tidak hanya rajin membaca buku-buku ilmiah di perpustakan, melainkan juga harus aktif membahas jurnal nasional maupun internasional sebagai referensi menambah ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)," ujar Syawal.
Ia menyebutkan, selain itu, sebagai mahasiswa dan juga calon-calon intelektual muda, harus mampu mengikuti perkembangan Revolusi Industri 4.0, yakni kecanggihan alat komunikasi melalui dunia maya.
Telepon selular itu, tidak hanya digunakan untuk kepentingan komunikasi jarak jauh, tetapi juga dapat mengakses seluruh perkembangan yang terjadi baik positif dan negatif.
"Kemudian, melalui "google", "WhatsAp", "Facebook" dan lainnya, kita dapat mengetahui berbagai ilmu pengetahuan, serta pekembangan teknologi yang ada di dunia," ucap dia.
Syawal berharap agar mahasiswa dapat menggunakan perangkat komunikasi itu, untuk mencari berbagai bahan ilmu pengetahuan, untuk keperluan kuliah, dan tidak hanya bersumber dari dosen.
Bahkan, mahasiswa harus mempunyai kreatif, dan selalu bekerja keras dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dosen.Untuk menjadi seorang mahasiwa yang terbaik tentunya harus rajin belajar, patuh, jujur dan memiliki tanggung jawab.
"Mahasiswa Unimed juga harus mampu menghadapi tantangan, dan bersaing dengan universitas terkemuka di Indoesia, serta di Asia," kata Rektor Unimed itu.