Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Syahrial bersama petani melakukan panen perdana 2019 di lahan sawah seluas 80 hektare yang dikelola 17 kelompok tani warga dua kecamatan, Jumat (1/2).
Dalam kesempatan itu, wali kota mengatakan bahwa petani merupakan "pahlawan pangan" sehingga para petani diharapkan memanfatkan hasil produksi (panen) padinya untuk meningkatkan pendapatan para petani itu sendiri.
"Kita harapkan para petani tetap semangat dalam bercocok tanam. Saya ucapkan terima kasih buat seluruh petani di Kota Tanjungbalai kalian adalah pahlawan pangan kami," katanya.
Wali Kota melanjutkan, setelah kegiatan panen perdana ini kedepannya masyarakat petani dapat melakukan cocok tanam dengan bibit yang baik, sebab jika kualitas gabah baik maka harga akan tinggi dan petani bisa lebih sejahtera.
"Untuk meningkatkan hasil panen dan hasil lebih baik dan maksikmal. Pemkot Tanjungbalai akan terus memberikan bantuan bibit, peralatan bercocok tanam serta penyuluhan kepada para kelompok tani," kata H.Muhammad Syahrial.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tanjungbalai Muslim mengatakan, kebijakan mendukung sektor pertanian oleh pihaknya tetap dilakukan baik itu sosialisasi, penyuluhan serta pemberian bibit, alat mesin pertanian dan pembangunan jaringan air.
Dalam panen perdana kali ini, dari 80 Ha lahan pertanian padi yang dikekola Poktan dari Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur bisa menghasilkan sebanyak 496 Ton gabah dengan rincian 6,2 ton per hektare.
2018 lalu, kata Muslim, pemerintah telah memberikan bantuan dalam peningkatan keberhasilan pertanian yaitu Alat Mesin Pertanian (Alsintan) berupa Hand Tractor 2 Unit dan 1 Unit Power Theser serta Bantuan Benih Padi untuk pertanaman seluas 30 Ha.
"2019 ini, Dinas Ketahanan Pangan Kota Tanjungbalai membuat program pengembangan diversifikasi tanaman yakni bantuan benih sayuran, tanaman buah, sayuran dan obat-obatan di pekarangan rumah kepada anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan pemberian bibit tanaman buah-buahan kepada masyarakat," kata Muslim
Sesuai catatan, Kota Tanjungbalai saat ini memiliki areal persawahan kurang lebih 101 Ha yang digunakan untuk areal pertanaman padi, sedangkan areal lainnya (bukan sawah) kurang lebih 2.294 Ha ditanami palawija berupa jagung, ubi kayu, kedelai dan sayur-sayuran.
Hadir mendampingi Wali Kota Tanjungbalai, Mewakili Kapolres yakni Kapolsek Datuk Bandar AKP. Ahmad Yani, Kasdim 0208/AS Mayor Inf M.N Simanjuntak, sejumlah pimpinan OPD serta para petani setempat.