Nias (Antaranews Sumut) - Jajaran TNI dari Kodim 0213/Nias dan Polres Nias dibantu warga membuat jembatan darurat di lokasi jembatan yang ambruk di Desa Hiliweto, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.
"Jembatan darurat yang dibuat sementara hanya bisa dilintasi sepeda motor kalau roda empat belum bisa," kata Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan, SIk, MH melalui Ps Paur Humas Polres Nias Bripka Restu Gulo, di Nias, Kamis (20/12).
Jembatan darurat tersebut menurut Restu mulai dikerjakan sejak Rabu (19/12) dan pada Kamis (20/12) pagi sudah mulai bisa dilintasi namun hanya untuk sepeda motor.
"Sejak kemarin Polri dan TNI dibantu warga membangun jembatan darurat secara maraton, sehingga pagi ini sudah bisa dilintasi roda dua, kita sudah coba roda empat, tapi terlalu riskan karena takutnya pondasinya tidak kuat untuk menahan kendaraan roda empat," katanya.
Baca juga: Jembatan darurat penghubung Nias dan Nias Selatan ambruk
Sebelum jembatan darurat tersebut dibangun, Personil Polres Nias bersama Kodim 0213/Nias turut membantu mengevakuasi warga agar bisa melewati jembatan darurat penghubung Nias dan Nias Selatan tersebut.
"Personel Polres Nias sekitar 30 orang diterjunkan di lokasi dibantu personil TNI dari Kodim 0213/Nias membantu warga agar bisa lewat," katanya.
Sementara warga setempat Poltak Mendrofa, mengatakan dirinya sangat menyesali ambruknya jembatan darurat di Desa Hiliweto, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.
Dia meminta penegak hukum untuk melakukan audit terhadap pekerjaan pembangunan jembatan darurat yang ambruk tersebut.
"Ini murni kelalaian rekanan yang menangani pekerjaan pembangunan jembatan Hiliweto, dan kita minta mereka bertanggungjawab atas lumpuhnya perekonomian warga dampat ambruknya jembatan," katanya.