Medan (Antaranews Sumut) - Tim gabungan terdiri Basarnas, TNI dan Polri telah menghentikan pencarian seorang lagi korban longsor atas nama Sutan Marpaung (37) warga Desa Halado, Kecamatan Pintu Mohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara belum ditemukan jasadnya.
"Pencarian selama tiga hari ini, yang dilakukan tim gabungan tidak juga membuahkan hasil bagi korban tertimbun material longsor di Desa Halado," kata Kepala BPBD Toba Samosi, Herbet Pasaribu saat dihubungi dari Medan, Kamis.
Tim gabungan menghentikan pencarian korban, menurut dia, karena sesuai dengan SOP, dan telah berlangsung selama tujuh hari lebih.
Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba Samosir, tetap melanjutkan pencarian selama satu hari lagi bagi korban warga Desa Halado yang belum ditemukan itu, " ujar Herbet.
Ia mengatakan, pencarian tersebut, dilakukan sesuai dengan permintaan warga masyarakat kepada Pemkab Toba Samosir.
Pencarian tersebut, juga melibatkan Petugas BPBD Toba Samosir, Satpol PP, institusi terkait lainnya yang dibantu warga setempat.
"Jadi, pencarian korban tersebut, tidak melibatkan lagi Tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri," ucap Kepala BPBD Toba Samosir itu.
Seorang lagi korban tanah longsor atas nama Sutan Marpaung (37) warga Desa Halado, Kecamatan Pintu Mohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara yang belum ditemukan.
Pencarian korban di lokasi kejadian, Minggu (16/12) sekira pukul 17.00 WIB, terpaksa dihentikan, karena tiba-tiba saja hujan turun lebat.
Namun cuaca ekstrem tersebut, tidak menimbulkan tanah longsor dan hanya hujan.
Selain itu, pembersihan material tanah longsor tersebut, juga menggunakan lima unit alat berat Escavator, yakni em.pat unit milik Pemda dan satu unit milik PT Inalum.
Satu orang korban tertimbun tanah longsor, telah ditemukan di lokasi kejadian, Sabtu (15/12) sekira pukul 08.30 WIB.
Baca juga: Wagub Sumut usulkan pengetahuan bencana masuk kurikulum sekolah
Baca juga: Sepuluh rumah di seputaran Sungai Wampu terancam hanyut
Korban tersebut, atas nama Kasmer Marpaung (35) merupakan warga Desa Halado.
Setelah ditemukannya korban tersebut, maka jumlah warga tertimbun tanah longsor yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang.
Korban yang selamat sebanyak lima orang, sebahagian diantara mereka mendapat perawatan di poliklinik, dan beberapa orang telah kembali ke rumah.
Peristiwa longsor terjadi Rabu (12/12) sekitar pukul 23.30 WIB, berlokasi di Desa Halado, tepatnya di Jalan lintas Sigura-gura, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, menimpa tiga unit rumah warga.
Sembilan korban yang meninggal berada dibawah tumpukan tanah pada bangunan rumah yang tertimbun material longsor, beberapa diantaranya Bantu Tambunan (70), Jones Tambunan (46), Nurcahaya boru Marpaung (40), Ahmadi Tambunan (23), Ambrin Tambunan (13), Sarlina boru Tambunan (19), Rosdiana boru Nainggolan (35),Nia boru Marpaung (14) dan Kasmer Marpaung (35).
Sedangkan, lima korban selamat dan mengalami luka-luka, beberapa diantaranya Jelly Marpaung (12) dan Alpen Marpaung (5).