Simalungun (Antaranews Sumut) - Puluhan rumah warga di Nagori (Desa) Bangun dan Senio, Kabupaten Simalungun yang berada di pinggiran Sungai Bah Bolon terancam amblas.
Pangulu (Kepala Desa) Nagori Bangun, Muhammad Azhar, Minggu, mengatakan, longsor di pinggiran sungai akibat hujan lebat empat hari lalu semakin meluas, bahkan satu unit gudang amblas.
"Hampir mencapai satu kilometer panjang longsoran, hanya berjarak kira-kira 10-15 meter dari rumah warga," sebutnya.
Aparat desa dan masyarakat berharap perhatian Pemerintah daerah untuk penanganan supaya bisa tenang, terutama waktu hujan.
Wakil Bupati, H Amran Sinaga yang melakukan peninjauan langsung mengubungi dan memerintahkan instansi terkait untuk segera turun ke lokasi melakukan upaya penanggulangan.
Pemkab Simalungun akan berkoordinasi dengan Pemerinta Provinsi Sumatera Utara dan manajemen PTPN III untuk membantu menanggulangi longsor tersebut.
Warga diingatkan tetap waspada, terutama yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai, karena dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa terjadi banjir dan longsor.
"Dan anak-anak kami imbau untuk tidak bermain-main di sungai," pesan H Amran Sinaga.
Camat dan pangulu diinstruksikan melakukan inventarisasi pemukiman warga yang berada di sekitar daerah aliran sungai Bah Bolon.
Longsoran pinggiran sungai ancam rumah warga
Minggu, 11 November 2018 19:45 WIB 1590