Langkat, (Antaranews Sumut) - Bupati Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Ngogesa Sitepu menjelaskan Keluarga Penerima Mamfaat (KPM) Program Bantuan Non Tunai (PBNT) harus membeli barangnya di E-Warung.
Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, di Kuala, Kamis, menyampaikan hal itu saat meluncurkan PBNT untuk wilayah Langkat Hulu.
Ngogesa berharap semoga dengan transformasi penyaluran bantuan dengan teknis non tunai ini, lebih memudahkan masyarakat Langkat, serta bahan pangan yang diterima semakin berkualitas dan dengan jumlah yang sesuai kebutuhan.
Selain itu juga dapat dibeli bahannya di E-Warung dengan cara yang mudah dan terjangkau oleh penerima mamfaat, katanya.
Delia Pratiwi Sitepu Anggota DPR Republik Indonesia pada kesempatan itu menjelaskan teknik penyaluran BPNT kepada Keluarga Penerima Mamfaat (KPM), terlebih dahulu akan diberikan kartu dari bank penyalur.
Dimana kartu tersebut berisi uang senilai Rp 110.000 per bulan, yang dapat dibelanjakan mengunakan KKS Kombo melalui 312 agen E-Warung di bank milik negara (Himbara) yang telah ditunjuk yaitu oleh BRI.
Kalau sebelumnyakan menerima 10 kilogram beras per bulannya, kini secara langsung, menerima kartu untuk belanjanya.
Kegiatan tersebut juga ditandai dengan penyerahan secara simbolis kartu E-Brizzi (kartu untuk menyalurkan bantuan BPNT) oleh Kepala BRI Cabang Binjai Gahib Perawatan kepada Bupati Langkat yang kemudian diserahkan kepada masyarakat penerima BPNT, secara simbolis.
Pada kesempatan itu lima diantara penerima PBNT itu, mendapatkan hadiah berangkat umroh dari Bupati Langkat terpilih Terbit Rencana Perangin-angin, setelah berhasil menjawab pertanyaan dari Bupati Langkat Ngogesa Sitepu.
Mereka adalah Bowira (71) warga Kecamatan Kuala, Tumiyem (74) warga Sei Tembo Kelurahan Pekan Kuala Kecamatan Kuala, Samsiah (67) Warga Dusun V Desa Mintakasi Kecamatan Salapian, Zaitun Br Purba (59) Dusun II Tanjung Putri Desa Namu Ukur Utara Kecamatan Sei Bingai, Tarman (59) warga Dusun Mawar Cinta Dapat Desa Padang Brahrang Kecamatan Selesai.