Samosir, (Antaranews Sumut) - Perwakilan guru bergaji honor komite meminta kebijaksanaan Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, untuk tetap mempertahankan keberadaan para pendidik anak bangsa itu.
Pulo Tamba, guru SD 9 Cinta Maju Kecamatan Sitio-tio, Selasa, di aula Kantor Bupati, mengatakan, pembatasan umur melamar CPNS maksimal 35 tahun, membatasi peluang untuk menjadi PNS.
Dia juga menyampaikan kekhawatiran para pendidik anak bangsayang berjumlah 150 orang itu akan diberhentikan sebagai tenaga honor komite pascapenempatan para lulusan CPNS.
"Padahal kami sudah mengabdi 10-15 tahun," sebutnya kepada Bupati Samosir, Rapidin Simbolon.
Untuk itu, Pulo memohonkan agar Pemerintah Kabupaten mengangkat mereka menjadi pegawai pemerintah dengan status perjanjian kerja.
Bupati memberikan jaminan Pemerintah Kabupaten tetap akan mempertahankan guru komite, karena Kabupaten Samosir masih kekurangan guru.
Bupati juga menjamin, jika ada peluang layaknya pegawai honor daerah K2 seperti tahun lalu, akan diprioritaskan sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa guru.
"Tetaplah mengabdi, bekerja dengan profesional dan manfaatkan waktu untuk mencari tambahan lainnya," kata Rapidin Simbolon.
Kadis Pendidikan, Rikardo Hutajulu mengatakan, Kabupaten Samosir kekurangan kira-kira 600 lebih tenaga pengajar.
Sedangkan keguruan yang diterima dari formasi CPNS tahun 2019 sejumlah 150 orang, dan yang memasuki usia pensiun, sehingga keberadaan guru honor komite akan dipertahankan. ***3***
Guru komite Samosir minta kepastian status
Selasa, 25 September 2018 17:15 WIB 1416