Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu memperingati hari pangan sedunia ke-38, Selasa di Rantauprapat.
Kegiatan dengan tema optimalisasi pemanfaatan lahan rawa menuju Indonesia lumbung pangan dunia 2045 di rangkai dengan lomba cipta menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) untuk memberhasilkan program ketahanan pangan di daerah.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Labuhanbatu Kabupaten Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe dalam kesempatan itu menyampaikan, eksistensi pangan adalah salah satu isu penting bagi kemanusiaan.
Keprihatinan utama para pemerhati lingkungan adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak diimbangi dengan kesadaran manusia untuk memelihara lingkungan.
Indonesia kaya akan aneka pangan lokal, selain beras yang sudah menjadi pangan nasional, di beberapa daerah mengenal singkong, jagung, sagu dan aneka pangan lokal lainya yang mulai bergeser digantikan oleh makanan instan dan siap saji yang tidak sehat.
Mengenai hal itu, pihaknya mengajak masyarakat menghargai pangan daerah untuk membangun kesejahteraan para petani, selaku pejuang pangan kita.
"Dengan tema hari pangan sedunia harus kita tindak lanjuti di Kabupaten Labuhanbatu, dan memanfaatkan potensi rawa menjadi lahan produktif yang beepotensi sebagai stok pangan daerah," katanya.
Kadis Pangan Kabupaten Labuhanbatu, Syarifuddin menjelaskan, peringatan hari pangan sedunia bertujuan untuk memberhasilkan program ketahanan pangan.
Khususnya penganekaragaman konsumsi pangan yang sedang gencar-gencarnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi 2200 KKL dan protein 57 GR/KAP/HR dalam meningkatkan skor pola pangan harapan.
Selain itu, kegiatan lomba cipta menu B2SA diharapkan tidak hanya sebatas seremonial saja. Namun, harus diaplikasikan dikeluarga dan masyarakat.