Asahan (Antaranews.Sumut) - Dinas Pertanian Kabupaten Asahan menerima Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Asahan, Ir Oktoni Eryanto menjelasakan program IPDMIP diberikan kepada Asahan bertujuan untuk peningkatan produktivitas pertanian beririgasi yang berkelanjutan di beberapa daerah irigasi yang ada di Kabupaten Asahan.
Komponen aktivitas program IPDMIP ini meliputi perbaikan pengelolaan irigasi, agar distribusi air bisa merata. Kemudian perbaikan sistem usaha tani, hal ini dilakukan agar petani mendapat bahan dan informasi terbaik dari program tersebut. Dan terakhir perbaikan mata rantai keuangan yang dibutuhkan petani.
" Intinya program ini untuk meningkatkan produksi dan peningkatan kesejahteraan petani," demikian kata Oktoni di dinas setempat usai menerima kunjungan tim Monitoring dan Evaluasi dari Kementrian Pertanian.
Terkait anggaran, Oktoni menjelasakan sumber pendanaan Program IPDMIP melalui International Fund for Agricultural Development (IFAD) sebesar Rp 12,1 Milyar selama 5 tahun. Dana tersebut dibagi 3 instansi yakni Disnas Pertanian, Bapeda dan PUPR Asahan. " Untuk Dinas Pertanian sekitar Rp 1,9 Miliar. Selebihnya dikerjakan 2 dinas sesuai tupoksinya," ujar Oktoni.
Program yang hanya 4 Kabupaten di Sumatera Utara tersebut akan di kerjakan di 4 daerah irigasi, yakni daerah irigasi Panca Arga, Desa Serdang, Desa Gajah dan Desa Suka Jadi. " Semoga kegiatan bisa bermanfaat bagi petani dan mewujudakan visi dan misi Pemerintah, khususnya Asahan," ucap Oktoni yang didampingi Bilter Sagala dan Mariawan pejabat dinas pertanian.
Dinas Pertanian Asahan jalankan program IPDMIP
Kamis, 6 September 2018 18:59 WIB 7225
“ Intinya program ini untuk meningkatkan produksi dan peningkatan kesejahteraan petani,”