Tapteng (Antaranews Sumut)- Mengaku kesal dan merasa tidak diperhatikan, ratusan perwakilan Linmas yang bertugas sebagai pengamanan Pilgubsu 2018 mengancam mogok melaksanakan tugasnya. Ancaman itu mereka sampaikan melalui aksi demo ke kantor KPUD Tapteng, Senin siang.
Adapun alasan perwakilan Linmas itu dikarenakan tidak adanya uang pengganti transportasi yang mereka terima sewaktu menghadiri apel gabungan petugas Linmas se-Tapanuli Tengah yang digelar di GOR Pandan, Senin siang.
“Kami sudah mengeluarkan biaya untuk menghadiri apel tadi pagi. Makanya kami bigung ketika kami tanya pengganti uang trasprotasi tidak ada kejelasan. Itulah yang membuat kami demo secara spontan ke kantor KPUD Tapteng ini untuk mempertanyakannya. Kalau memang tidak ada uang pengganti transportasi itu, lebih baik kami mogok melakukan tugas kami,”ancam Tobing petugas Linmas dari Kecamatan Tapian Nauli, Lase dan ratusan perwakilan Linmas yang memenuhi halaman kantor KPUD Tapteng.
Menyikapi hal itu, Ketua KPUD Tapteng, Halomoan Lumbantobing menegaskan, bahwa KPUD Tapteng tidak ada menyediakan pengganti uang transportasi, dan itu bukan ranah KPUD.
“Siapa yang mengundang bapak ibu datang untuk apel, kesitulah ditanyakan bukan ke KPUD Tapteng. Karena bukan kami yang mengundang bapak ibu,”tegas Halomoan.
Para perwakilan Linmas inipun berkeras bahwa tahun lalu mereka juga melakukan aksi yang sama, dan sesudah aksi baru ada pencairan pengganti uang transportasi sebesar Rp100ribu per orang.
“Tahun lalu juga seperti ini. Setelah kami demo ke KPU Tapteng baru ada pencairan,” teriak mereka.
Karena tak kunjung ada pencairan pengganti uang transportasi dari KPUD setempat, massa yang terdiri bapak-bapak dan Ibu-ibu serta pemuda dari perwakilan Linmas se- Tapteng membubarkan diri dengan mengancam akan mogok bekerja sebagai petugas Linmas Pilgubsu.