Tapanuli Utara (Antaranews Sumut) - Rahmat Dani, anak buah kapal KM Motor Ramos Risma Marisi, ditemukan tewas Sabtu, sekira pukul 16.15 WIB, tidak berapa jauh dari lokasi korban mendorong kapal tersebur.
Kadis Perhubungan Tapanuli Utara, Erikson Siagian, menyebutkan korban yang meninggal dunia dibawa ke Puskesmas Sirait di Nainggolan untuk dilakukan otopsi.
Menurut Erikson, korban tersebut ditemukak anggota Koramil 02/Naingolan, Anggta Polsek Nainggolan, dan Basarnas, kedalaman 10 meter.
"Penemuan Rahmat Dani itu, di lokasi kejadian saat turun hujan," kata Kadishub Tapanuli Utara (Taput) itu.
Sebelumnya, Kapal Motor Ramos Risma Marisi, Jumat (22/6), sekira pukul 19.30 WIB mengalami kecelakaan di perairan Danau Toba, usai mengantar penumpang dari Pulau Sibandang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara ke Pelabuhan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Baca juga: KM Ramos Risma kecelakaan di Danau Toba
"Musibah tersebut terjadi, karena kapal kayu tersebut tidak memiliki lampu, dan akhirnya menabrak bambu yang ada di tengah Danau Toba," kata Kepala Pos SAR Parapat, Torang, Jumat malam.
Kemudian, menurut dia, Ama Monang Lumbanraja menuju Jaifan Situmorang dan Rahmat Dani masuk ke dalam air untuk melihat tali kipas kapal yang sudah kondisi terdampar dan mereka mendorong kapal sampai ke pinggir Danau Toba.
"Namun, secara tiba-tiba angin kencang bertiup dan membawa kapal tersebut, hingga ke tengah Danau Toba," ujar Torang.
Ia menjelaskan, Joifan Situmorang dan Rahmad Dani yang tengah berada di tengah danau berupaya menyelamatkan diri.Tetapi hanya Joifan yang berhasil selamat sampai ke pinggir Danau Toba.
"Menurut pengakuan Joifan, bahwa Rahmad tidak bisa menyelamatkan diri karena kelelahan," kata Kepala Pos SAR Parapat.
Torang menambahkan, nama yang ada dalam kapal tersebut, yakni Joifan Situmorang, Rahmad Dani, Sahat Simorangkir, Jolom Sipayung dan Ama Monang Lumbanraja.
"Polres Samosir bersama masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang di Danau Toba," katanya.