Pakpak Bharat (Antaranews Sumut) - Warga Pakpak Bharat., Sumut menyampaikan potensi daerah itu, tetapi belum digarap kepada calon Wakil Gubernur Sumut, Sihar Sitorus
Hal itu terjadi saat Sihar Sitorus mengunjungi Kabupaten Pakpak Bharat, Minggu.
"Perlu pendampingan pemerintah untuk bisa mengelola potensi yang dimiliki daerah hasil pemekaran Kabupaten Dairi 28 Juli 2003 itu," kata tokoh masyarakat, J Boang Manalu.
Warga Desa Buluh Tellang Kecamatan Tinada itu menegaskan, meski tahu potensi di Pakpak Bharat, tetapi masyarakat takut mengelola.
"Kami takut salah, nanti dihukum. Jadi, lebih baik kami bertani saja,"katanya.
J Boang Manalu juga menyampaikan keluhan adanya serangan hewan liar terhadap hasil pertanian, yakni kopi, cabai, jeruk, dan lainnya.
Warga Pakpak Bharat yang sebagian memiliki mata pencaharian sebagai petani tidak mampu mengatasi serangan hewan liar tersebut.
"Di Pakpak Bharat, monyet-monyet liar itu sering memakan hasil pertanian. Tetapi tidak bisa kami atasi dan sering buat kami merugi," ujarnya yang didampingi istri, T Anakampun.
"Warga mengharapkan adanya pendampingan pemerintah untuk memberikan pengetahuan kepada warga soal potensi besar yang dimiliki Pakpak Bharat tanpa merusak lingkungan dan melanggar ketentuan hukum yang berlaku,"katanya.
Warga, ujar dia menginginkan adanya pendampingan dari pemerintah agar tahu apa potensi yang dimiliki daerah dan bagaimana pengelolaannya.
Menanggapi keluhan warga itu, Sihar mengatakan, Sumut yang kaya akan potensi alamnya, memang sepatutnya dapat dikelola dengan baik.
"Seharusnya memang ada pendampingan dari pemerintah. Agar ada edukasi yang diberikan kepada masyarakat. Tak hanya soal potensi daerah, "ujarnya.
Sihar menegaskan, bukan hanya edukasi, tetapi juga cara pengelolaannya," ujar Sihar yang maju jadi pendamping calon Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat itu.
Pengelolaan itu, ujar Sihar, tidsk bisa berjalan dengan baik dan maksimal tanpa melibatkan masyarakat.
"Mengetahui besarnya peran masyarakat, maka hal itupula yang menjadi visi misi kami sebagai Paslon yang diusung PDI Perjuangan dan PPP,"ujarnya.
Sumut, ujar Sihar kaya akan potensi daerah yang beragam dan adalah tugas pemerintah untuk mengelolanya dengan baik.
Tapi, pengelolaan tentu harus melibatkan masyarakat sebagai ujung tombak.
Djoss sudah siapkan program itu. Potensi-potensi daerah harus dilibatkannya masyarakat untuk berperan aktif," ujar Sihar.