Medan, (Antaranews Sumut) - Perum Bulog Sumut masih akan terus melakukan operasi pasar/OP atau Gerakan Stabilisasi Harga Pangan karena meski harga sudah turun tetapi tetap dibatas harga eceran tertinggi (HET) atau sesuai harapan.
"Gerakan Stabilisasi Harga Pangan dilakukan hingga harga kembali ke angka normal, " ujar Kepala Perum Bulog Sumut, Benhur Ngkaimi di Medan, Rabu.
Dia mengatakan itu usai bersama Tim Satgas Pangan Sumut melakukan Gerakan Stabilisasi Harga Pangan di Pasar Sei Sikambing Medan.
Untuk beras, OP dilakukan tanpa volume terbatas setelah sejak November 2017 sudah diluncurkan sebanyak 15.000 ton.
Harga beras OP dijual sebesar Rp9.850 per kg dan bawang putih Rp20.000 per kg.
"Harga beras yang dijual Bulog itu di bawah harga pasar yang masih Rp10ribuan per kg dan bawang putih Rp30ribuan per kg," ujar Benhur.
Gerakan Stabilisasi Harga Pangan itu dipastikan tidak mengalami hambatan karena ketersediaan atau stok cukup banyak.
"Stok beras Sumut aman hingga minimal empat bulan ke depan," ujar Benhur.
Adapun stok bawang putih juga cukup aman dengan ketersediaan yang terus diperkuat.
Penjual bahan sembilan bahan pokok atau sembako di Pasar Sei Sikambing, Medan, Zulhairi mengakui sudah turunnya harga beras sekitar Rp500 per kg.
"Harga beras IR 64 sudah Rp10.000 atau paling mahal Rp10.500 per kg dari Rp11.000 per kg sebelumnya.Mungkin pasokan semakin banyak," katanya.
Pemilik Toko Zul itu menyebutkan, sebelumnya pasokan agak susah dan harga beli mahal sehingga harga jual juga ikut naik.
Gerakan Stabilisasi Harga Pangan di Pasar Sei Sikambing itu tampak diminati konsumen khususnya bawang putih yang dijual Rp20.000 per kg.
Bulog Sumut gelar gerakan stabilisasi harga pangan
Rabu, 28 Maret 2018 10:15 WIB 2795