Binjai, (Antaranews Sumut) - Tim Penggerak PKK Kota Binjai, sumatera Utara, terus mengembangkan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) sebagai wadah kegiatan program generasi berencana (Genre) yang dikelola dari dan untuk remaja.
Hal itu disampaikan Ketua PKK Binjai Lisa Andirani Lubis, di Binjai, Selasa, dalam kegiatan generasi muda (Genre) "Goes To School" di SMPN 12 Binjai.
Lisa menjelaskan remaja yang cerdas adalah remaja yang perilaku kesehatannya dilakukan atas kesadaran diri sendiri, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
"Salah satu cara efektif untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi remaja yaitu melalui Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R)," katanya.
Baca juga: PKK Binjai monitoring 20 kelurahan
Kehadiran PIK-R menjadi wadah kegiatan program generasi berencana (Genre) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja yang bertujuan memberi informasi, konseling dan pelayanan bagi remaja, sehingga PIK-R menjadi rumah bagi mereka, ungkapnya.
Lisa juga menyampaikan berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak didapati 31.89 persen anak Indonesia berusia 5-17 tahun tercatat sebagai perokok aktif.
Dimana lebih kurang 70 batang mereka mengkonsumsi rokok dalam sepekan. Tingginya rokok yang dikunsumsi anak dalam sepekan menunjukkan tingkat kebahayaan dan ancaman bagi generasi muda, ujarnya.
Baca juga: BRI diminta permudah permodalan UMKM
"Usia remaja merupakan masa penting untuk menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga para remaja sangat berpotensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Dengan tidak merokok dan terhindar dari asap rokok adalah salah satu indikator PHBS," tutur Lisa.
Ketua PKK Binjai itu juga menambahkan, sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran, juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia sekolah bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.
Untuk itu pihak sekolah agar senantiasa menjaga ketersediaan air bersih dan sabun, sarana sanitasi yang baik, serta adanya kantin sehat. Karena sekolah sangat berperan untuk menciptakan dan meningkatkan kesehatan pelajar.
Melalui kerjasama antara PKK dan Heartindo, yang akan dilaksanakan di seluruh SMP/MTS baik negeri maupun swasta dapat meningkatkan PHBS bagi peserta didik, membentuk perilaku masyarakat sekolah yang sehat, serta meningkatnya peran serta didik dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah, dan terciptanya lingkungan sekolah yang sehat," katanya.