Medan, (Antaranews Sumut) - Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi meresmikan Gedung Layanan Pemeriksaan Fisik serta melaunching Modernisasi Sistem Pengawasan dan Pelayanan Berbasis Warehouse yang pertama di Indonesia milik Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM).
Gedung layanan dengan modernisasi sistem pengawasan dan pelayanan berbasis warehouse dengan sarana x-ray adalah yang pertama di Indonesia bukan hanya di Sumut, semoga dapat menjadi pilot project atau contoh untuk BKIPM lainnya," katanya.
Baca juga: Tengku Erry Sampaikan Pesan Jokowi
Erry menyampaikan, Sumut yang memiliki 8 bandara, 2 pelabuhan dan 2 pantai yakni pantai timur dan barat tentunya perlu pengawasan yang ketat dalam bidang ekspor impor.
Begitu pula dalam bidang ekspor imporperikanan yang berhubungan dengan Custom, Immigration and Quarantine (CIQ).
Maka dengan terobosan baru ini diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian kita, karena pertumbuhan ekonomi suatu negara dilihat dari meningkatnya ekspor.
Sistem karantina ikan ini memudahkan para pengusaha perikanan karena telah terintegrasi dengan Avsec AP II, Beacukai, Imigrasi dan Otoritas Bandara yang tentunya dalam rangka mempermudah pelayanan terhadap perusahaan eksportir.
"Dengan terintegrasinya sistem ini dengan semua lini akan membuat pekerjaan ini menjadi lebih efisien," katanya.
Baca juga: Tengku Erry bagi-bagi sepeda motor di Nias
Sebelumnya mewakili BKIPM Wilayah I Medan I Ir. Anwar MSi melaporkan bahwa karantina ikan sistem warehouse ini dibangun untuk mempermudah ekspor perikanan karena selama ini memerlukan pemeriksaan dalam waktu yang panjang.
Kedepannya diharapkan dengan sistem ini akan semakin terukur dan baik kedepannya," katanya.