Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Berbagai tanggapan dan pendapat muncul dari kalangan warga Kota Tanjungbalai pascapenetapan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yaitu, Edi Rahmayadi-Musa Rajekshah dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar PH Sitorus, peserta Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara 2018.
Anwar warga "kota kerang" Tanjungbalai, Senin, mengatakan, dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara (Sumut) tersebut dipastikan akan berupaya maksimal jadi pemenang dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah langsung tahun 2018.
Ia menilai, kasat mata pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (ERAMAS) yang didukung 60 kursi DPRD Sumut besar kemungkinan akan "menang" di Tanjungbalai, akan tetapi, pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar PH Sitorus atau "DJOSS" juga tidak bisa dianggap enteng.
Menurut Anwar, sepintas ERAMAS mendapat tempat dihati kalangan masyarakat Tanjungbalai. Namun, tidak lolosnya pasangan JR-Ance bisa merobah keadaan sehingga peluang mendulang suara sangat terbuka untuk pasangan DJOSS yang diusung PDI.Perjuangan dan PKB.
"Perkiraan saya, dengan isu kesukuan tidak tertutup kemungkinan pasangan DJOSS bisa mengalahkan pasangan ERAMAS. Hal ini karena persentase suku batak dan jawa mendominasi di Kota Tanjungbalai," ujarnya.
Sementara itu, Efendi yang juga warga setempat mengatakan, jika dilihat dari banyaknya spanduk dukungan terhadap ERAMAS dari berbagai elemen/kelompok masyarakat, pasangan perpaduan militer dan pengusaha ini mendapat tempat dihati warga.
Tetapi menurut dia, ada suatu hal yang patut jadi perhatian dimana sebagian besar masyarakat dinilai kurang simpati terhadap Tim Pemenangan ERAMAS yang terkesan "dimonopoli" oleh Partai Golkar, sehingga elit partai pengusung lainnya yaitu PKS, Hanura, PAN, Gerindra dan Nasdem terkesan ditinggalkan.
Demikian juga melihat kondisi saat ini, banyak warga yang kurang simpati dengan sosok ketua tim pemenangan ERAMAS di Tanjungbalai, akibatnya dikuatirkan masyarakat akan menjatuhkan pilihan kepada pasangan DJOSS setelah pasangan JR-Ance diketahui tidak lolos dalam penetapan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut ini.
"Selain gagalnya pasangan JR-Ance, figur ketua tim pemenangan juga sangat berpengaruh terhadap pasangan ERAMAS, maka tidak menuntup kemungkinan DJOSS akan menang di Tanjungbalai," ungkap Efendi berpendapat.
Sesuai catatan Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara melalui Surat Keputusan Nomor 07/PL.03.3.-Kpt/12/Prov/II/2018 bertanggal 12 Februari 2018 telah menetapkan dua pasang calon Gubernur dan Wakil Gubenur Sumatera Utara peserta Pilkada 2018 yaitu, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar PH Sitorus.***2*** (KR-YWK)