Parmonangan (Antaranews Sumut) - Dinas Kesehatan kabupaten Tapanuli Utara memantapkan program kerja 2018 dalam penatalaksanaan penanggulangan campak dan rubella, serta pencegahan difteri.
"Program pencegahan difteri dan penyakit lainnya, dimantapkan dengan menggalakkan promosi kesehatan," terang Kepala Dinas Kesehatan Janri Nababan, Rabu.
Dikatakan, dalam upaya pencegahan difteri, pihaknya akan menerapkan beberapa langkah, baik itu dengan menggalakkan promosi kesehatan, memaparkan bahaya dan tindakan pencegahan kepada masyarakat, juga menghindarkan angka 'drop' pemberian imunisasi pada balita.
"Kita juga mengimbau agar setiap anak mendapatkan suntikan vaksin, dan membuka pelaporan 24 jam di setiap puskesmas yang ada," sebutnya.
Menurutnya, untuk pencegahan dimaksud, instansi yang dipimpinnya juga akan melakukan 'sweeping' imunisasi terhadap balita, memonitor kasus menyerupai difteri yang memiliki gejala batuk, deman, dan timbulnya gejala bercak putih pada tenggorokan.
"Memang hingga saat ini, belum ditemukan adanya warga yang terjangkit difteri di Tapanuli Utara. Meski demikian, kita akan tetap waspada," imbuhnya.
Agenda pemantapan program kerja 2018 dalam penatalaksanaan penanggulangan campak dan rubella, serta pencegahan difteri yang digelar di aula CU Marsiurupan Aekraja, Kecamatan Parmonangan langsung dihadiri Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.
Nikson menekankan arti sebuah pelayanan yang bukan merupakan sebuah pekerjaan mudah, karena membutuhkan kesabaran, keiklasan dan kebesaran hati seperti halnya kegiatan kesehariannya yang senantiasa harus memikirkan kesejahteraan masyarakat Tapanuli Utara.
"Berikanlah pelayanan prima kepada masyarakat dengan sepenuh hati, jemput bola, layani dari rumah ke rumah," ujarnya.