Sipirok,23/11(Antarasumut)- Bus Antar Lintas Sumatera "ALS" dengan nomor lambung 01 terguling dan masuk jurang sekitar sedalam 21 meter di Dusun Hasobe Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Akibat dari peristiwa itu tiga penumpang Bus ALS dengan nomor polisi BK 7246 UA tujuan Medan-Kota Nopan (Mandailing Natal) meninggal dunia, satu dilokasi kejadian dan dua lainnya setelah dibawa berobat ke rumah sakit umum Sipirok.
Ditemui Antara, di RSU Sipirok, Kamis, Kasat Lantas Polres Tapanuli Selatan AKP Muriyasnal menyebut, peristiwa kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIB, Kamis menjelang subuh.
"Mengetahui kejadian Petugas dibantu warga langsung turun dan mengevakuasi para korban meninggal dunia maupun yang luka-luka dari dalam bus untuk dibawa ke rumah sakit,"katanya.
Korban meninggal dunia dirumah sakit bernama Taufik IR warga Suka Maju, Medan Johor dan Ahmad Khumaidi warga Manyabar (Mandailing Natal), dan Bisma Sari Siregar warga Muara Tagor, Kota Nopan, (Mandailing Natal) ditemui meninggal dilokasi kejadian.
M.Yusuf Nasution (53) penumpang Medan tujuan Padangsidimpuan kepada Antara di RSU Daerah Sipirok menuturkan, sebelum kejadian ia mengaku berada duduk persis disamping kursi sang supir yang melarikan diri pasca kejadian.
"Setelah didahului sebuah bus lain di daerah Pahae (Tapanuli Utara) bus ALS ini berupaya mengejar dari belakang untuk bisa mendahului bus didepannya kembali,"katanya.
Kemudian pada akhirnya laju bus itu terhenti didasar jurang setelah supir 'maut' gagal mengendalikan stiur bus diruas jalan lintas sumatera yang penuh tikungan itu.
"Saat kejadian saya sadar bus itu sempat berguling-guling 5 kali dan akhirnya bus itu berhenti berguling,"sebutnya.
Selain tiga penumpang yang meninggal dunia, Kasat Lantas AKP Muriyasnal mengatakan penumpang yang mengalami luka ringan berjumlah 25 orang, dan luka berat berjumlah 4 orang.
"Seluruh penumpang baik yang meninggal tiga orang, dan 29 orang mengalami luka-luka kini dirawat di RSUD Sipirok,"jelasnya.
Pantauan, masyarakat yang melintas ramai ingin melihat langsung keadaan bus ALS yang ringsek di dasar jurang, sementara petugas kepolisian kelihatan mengatur lalu lintas agar tidak macet.