Kotapinang, 23/10 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan menjalin kerja sama dengan forum bisnis terkemuka di Aichi, Jepang, Asean Nagoya Club (ANC) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mendorong laju pembangunan.
Kabag Humas dan Protokol Setdakab Labusel, M. Irsan, Senin di Kotapinang mengatakan, kunjungan itu untuk memenuhi undangan ANC, sebagai langkah awal kerja sama, organisasi yang didirikan oleh Nagoya University.
Bupati bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkunjung ke Jepang untuk observasi proses pengolahan limbah dan studi perencanaan kota secara langsung bekerja sama dengan pengusaha Jepang.
"Benar, bapak Bupati dan beberapa pimpinan OPD berangkat ke Jepang untuk memenuhi undangan. Sebelumnya Pemkab dan ANC telah menandatangani MoU pada 16 Agustus lalu," kata Irsan.
Dia menjelaskan, pertemuan yang berlangsung dengan penuh persahabatan itu diawali dengan pemberian kartu nama sebagai perkenalan dan ucapan selamat datang dari Mr Hira Matsuhisa, selaku pendiri ANC dan Mr Komoto Masakatsu, president perusahaan Maruko salah satu perusahaan pengolahan limbah terbesar di Jepang.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Bupati didampingi Sekdakab Zulkifli, Kepala Bapeda Ali Hotman Hasibuan, Kepala Dinas Perhubungan Batara Rival Harahap, dan Kepala Dinas PUPR Nurdin Siregar.
Dalam acara yang berlangsung selama dua jam fokus membahas teknis pengolahan limbah industri kelapa sawit, rencana pembangunan bandara, dan pembangunan water front city di Kab. Labusel.
"Pertemuan itu ditutup dengan penanda tangan MoU, sebagai tanda keseriusan kedua belah pihak," katanya.
Bupati Wildan Aswan Tanjung pada pertemuan itu langsung berinisiatif agar masing-masing pihak mempersiapkan segala sesuatunya terkait kerja sama dimaksud, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Bupati mengharapkan kerja sama itu akan memberikan banyak manfaat bagi Kab. Labusel. Menurutnya, banyak peluang yang dapat dikembangkan, untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi lokal.
Pemerintah dan pengusaha Jepang serius berkeinginan untuk bekerjasama dengan Indonesia. Program dengan Kab. Labusel ini salah satu rencana untuk mewujudkan program Join Inovation Program antara Indonesia dan Jepang.
Sebagai kepala daerah dia memiliki tanggung jawab untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, melalui kerjasama untuk menumbuh-kembangkan ekonomi lokal dan industri di Kab. Labusel.