Pandan, 13/7 (Antarasumut) Puluhan wanita pekerja seks komersil (PSK) kembali terjaring Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tapanuli Tengah. Tidak hanya itu, Satpol PP juga menyita minuman keras dengan segala merk. Razia ini dilakukan Rabu (12/7) dini guna untuk memberantas penyakit masyarakat yang semakin menjamur di Kabupaten Tapanuli Tengah. Dari razia itu, tim yang terdiri dari Satpol PP dan instansi terkait yakni TNI dan Polri berhasi mengamankan 25 orang pelayan cafe dan beberapa puluhan miras.
Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani mengatakan sebanyak 25 orang PSK yang terjaring sekarang sudah diamankan dan akan dikirim ke panti rehabilitas Parawansa milik Dinas Sosial Provsu di Berastagi.
"Semoga razia kali ini dapat membuat jera para PSK di daerah Kabupaten Tapteng ini," ungkap Bakhtiar, Kamis (13/7) kepada media. Adapun sasaran razia pekat kali ini di tiga kecamatan yakni, Kecamatan Kolang, Kecamatan Sorkam Barat dan Kecamatan Tapian Nauli.
Sebelumnya juga Bupati Bakhtiar menegaskan, tidak ada ampun bagi warung 'kitik-kitik' dan akan terus dirazia sampai habis. Karena sebaik apapun pemerintah membangun kalau mental dan ahlaknya dirusak, maka rusak juga daerah ini.
"Banyak kaum ibu-ibu yang berterima kasih atas pembongkaran pondok mesum dan razia ini. Dan kami juga berterimakasih atas dukungan dari ulama dan pendeta terkait razia maksiat ini,"kata Bupati.
25 PSK di Tapteng Terjaring Razia Pekat
Kamis, 13 Juli 2017 22:17 WIB 5384