Tebing Tinggi,10/7(antarasumut)- Ketua PP Fatayat NU Pusat, Hijakrotul Maqhfirail menjelaskan bahwa ngaji investasi ini adalah bertujuan mengatur keuangan dan menjauhkan kemadlaratan, kegiatan ini kerjasama dengan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).Dikatakannya saat ini, banyak investasi yang ditawarkan kepada masyarakat sebahagian besar sangat masyarakat atau dikenal dengan investasi bodong, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia mencatat ada 250 jenis investasi yang tidak terdaftar dan sebahagian banyak anggotanya adalah perempuan, karena banyak perempuan pemegang keuangan keluarga."Karena hal tersebut, PP Fatayat NU bertanggung jawab untuk memberikan investasi yang benar. Maka kami mengandeng BEI untuk dapat memberikan informasi yang valid dan menyeluruh terkait investasi saham syariah yang aman dan menguntungkan,"jelasnya di Gedung Hj Sawiyah Nasution Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi, Senin (10/7).Jelas Hijakrotul, tujuan kegiatan ngaji investasi adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang investasi legal dan ilegal. Meningkatkan pengetahuan peserta perempuan terkait investasi saham syariah dan meningkatkan ketrampilan perempuan dalam berinvestasi saham syariah.Wakil Walikota Tebingt Tnggi Ir H Oki Doni Siregar yang juga selaku Ketua PCNU Kota Tebing Tinggi mengatakan perempuan harus bisa menjadi anggota Fatayat NU di Kota Tebing Tinggi. Peran perempuan dalam membantu perekonomian keluarga harus punya dedikasi tinggi dalam mempertahankan rumah tangga yang baik.Tujuan didirikannya NU, untuk meningkatkan perekonomian indonesia. Dengan adanya Fatayat NU Ngaji Investasi, Pemko Tebingtinggi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Fatayat NU dalam memberikan kontribusi perekonomian dan pembangunan secara syariah kepada masyarakat Kota Tebingtinggi."Semua program yang ada selalu dilakukan Fatayat NU untuk meningkatkan program kepada masyarakat Kota Tebing Tinggi khusus para kaum perempuan,"terang Oki Doni Siregar.Ketua PW Fatayat NU Sumut, Nurhaida O Siregar mengatakan mengapa kita harus mengaji investasi, karena sangat marak saat sekarang investasi bodong (penipuan), OJK mengadakan penelitian bahwa perempuan banyak terkena permasalahan masuk investasi bodong,bagaimana warga NU dan Fatayat tidak tersesat investasi bodong, perkembangan investasi itu sangat meningkat, maka kita harus punya pilihan untuk melakukan investasi, perempuan Fatayat dan NU punya investasi jangka panjang."Kita berharap anggota Fatayat dan NU tidak terjebak dalam investasi bodong, perempuan kita bisa mempunyai investasi jangka panjang yang bisa mengangkat derajat perempuan agar bisa melek, untuk bisa memiliki saham dimulai dari hal-hal kecil. Jangan orang luar saja yang bisa memiliki saham seperti di perusahaan BUMN, tetapi kita juga harus bisa,"terang Nurhaida.Ketua PC Fatayat NU Tebing Tinggi Suriani SAg mengatakan kita menganggap investasi saham banyak hukumnya masih abu-abu, tak jelas bahkan banyak yang menghiraukannya. Pemahaman itu lahir karena minimnya informasi mengenai bagaimana berinvestasi saham termasuk investasi saham syariah.Fatayat NU Kota Tebingtinggi sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis keagamaan dengan perempuan sebagai basis massa merasa bertanggung jawab untuk memberikan pengetahuan berinvestasi yang benar dan tidak merugikan kepada para perempuan,ujarnyaTampak hadir sebagai narasumber adalan Ferry Yusnita dari Bursa Efek Jakarta, Hery Duma Sakti dari perusahaan sekuritas, Anggota NU Kota Tebing Tinggi, Fatayat NU Tebing Tinggi, Muslimat NU Tebing Tinggi, Anshor dan PMII.
Ngaji Investasi Syariah, Hindari Investasi Bodong
Senin, 10 Juli 2017 17:36 WIB 2613
"Semua program yang ada selalu dilakukan Fatayat NU untuk meningkatkan program kepada masyarakat Kota Tebing Tinggi khusus para kaum perempuan,"terang Oki Doni Siregar.