Batubara, 23/5 (Antarasumut) - Wakil Bupati Batubara RM Hary Nugroho meresmikan gedung Balai Sikaya Maritim milik Dinas Perikanan Kabupaten Batubara, yang terletak di Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.
Meski sudah dibangun selama dua tahun dengan menggunakan APBN, tapi pada saat itu yang hanya dibangun gedungnya saja, malalui sering APBD Batubara yang disetujui Bupati, akhirnya Dinas Perikanan dapat menyempurnakan pembangunan hingga dapat digunakan baru sekarang.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Kelautan Ir Rinaldi, Wakil Bupati RM Harry Nugroho, Sekretaris Kecamatan Tanjung Tiram Iqbal Hatta.
Camat Tanjung Tiram yang diwakili sekretaris Kecamatan Iqbal Hatta, dalam sambutannya mengatakan terimakasih kapada Bupati Batubara yang telah meletakkan Balai Sikaya Maritim ini dilokasi kantor Camat Tanjung Tiram.
Semoga dengan adanya balai latihan ini, para nelayan di Tanjung Tiram dapat dilatih agar tidak ketertinggalan dari nelayan lain.
Dia berharap kepada nelayan agar mengikuti pelatihan ini secara seksama agar mendapat ilmu yang baik.
Kadis Perikanan Ir Rinaldi, dalam sambutannya menjelaskan, Gedung ini dibangun pada tahun dua tahun yang lalu, melalui APBN tapi yang dibangun hanya gedungnya saja, dengan APBD semuanya dilengkapi termasuk lantai, air, listrik.
Hal ini juga didukung dengan program pemerintah pusat yang mengadang-gadangkan mengenai Tol Laut, sebagaimana amanat presiden Jokowi, jangan sampai ada tol laut, kita sebagai masyarakat pesisir jangan sampai jadi penonton.
Makanya dari sekarang dinas Perikanan Batubara akan membantu masyarakat dalam menggali potensi apa yang bisa dilakukan guna meningkatkan perekonomian rakyat pesisir.
Sementara itu Wakil Bupati Batubara RM Hary Nugroho, "banyak orang bilang penghasilan petani lebih besar dari pada nelayan, saya pikir itu salah karena penghasilan orang lautlah menurutnya lebih besar dari pada petani.
Pasalnya, apabila nelayan di berikan pengetahuan mengenai bagaimana Pengelolaan hasil tangkap, maka ceritanya akan berbeda, karena menurutnya harga ikan yang langsung dijual akan berbeda dengan ikan yang kita olah terlebih dahulu.
Pihaknya siap membantu para nelayan, bagaiman cara mengolah itu, "pintu kamar saya selalu terbuka untuk kemajuan kita bersama. "Katanya.
Dia juga berpesan kepada nelayan agar menggali ilmu sebanyak-banyaknya dan jangan lupa sebagai orang Islam agar kita membaca Al Qur'an.
Pantauan wartawan dilokasi kegiatan juga diselingi dengan berbagai pelatihan diantaranya pelatihan pembuatan jaring, dan pelatihan pembuatan stick jeruju.
Yang diikuti oleh kelompok-kelompok nelayan dan sejumlah koperasi nelayan.