Tapanuli Selatan,20/2(Antarasumut)-Tanggul sungai Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan yang jebol dengan panjang 50 meter sudah hampir rampung dikerjakan.
"Diperkirakan sudah selesai sekitar 75 persen," kata Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ahmad Ibrahim Lubis ditanya Antarasumut, Senin.
Menurut dia diperkirakan gotong royong perbaikan tanggul jebol akibat dihantam luapan air sungai Batangtoru Januari 2017 lalu dipresure dapat secepatnya terselesaikan.
"Paling lama sepuluh hari kedepan tanggul sepanjang lebih kurang lima puluh meter itu tuntas dikerjakan,"sebutnya.
Target itu mengingat curah hujan tinggi masih terjadi akhir Februari, sesuai prediksi BMKG.
"Tanggul ini bermanfaat mengantisipasi luapan air sungai agar tidak lagi membanjiri sejumlah desa sekitarnya,"katanya.
Camat Kecamatan Batangtoru M.Yamin Batubara tambahkan antusias masyarakat bergotong royong memperbaiki tanggul tersebut cukup dipresiasi.
"Sudah lebih tiga pekan puluhan warga secara swadana bergotong royong dibantu unsur kecamatan, BPBD, unsur TNI, unsur tambang emas martabe setempat dikegiatan sosial itu,"sebutnya.
Ia mengatakan ada dua tanggul yang jebol yang diperbaiki akibat dihantam luapan air sungai terbesar di Tapanuli Selatan bulan lalu itu yang sampai merendam ratusan pemukiman warga.
Satu titik sepanjang sekitar 30 meter, dan satunya lagi sepanjang sekitar 20 meter lokasinya berdekatan di Pulo Lubang, Hapesong Baru, Kecamatan Batangtoru.
"Selain antisipasi banjir tanggul ini menimalisir tebing sungai agar tidak amblas digerus air sungai,"sebutnya.
Mewanti-wanti curah hujan tinggi di akhir Februari, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu melalui pihak kecamatan kerap mengimbau kepada warga yang bermukim di lokasi rawan banjir dan longsor untuk tetap waspada.
Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu tambah Camat M.Yamin Batubara berharap kepada masyarakat dalam menghadapi bencana apabila datang untuk tidak panik.