Langkat (ANTARA) - Intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban Besitang di Jalan Medan-Banda Aceh KM 112,5 Desa Halaban Besitang selalu kebanjiran. Untuk itu dibutuhkan pembangunan tanggul penahan tanah.
Hal itu disampaikan Kepala SMP Negeri 3 Satu Atap Halaban Besitang Langkat Drs Basry Sitorus S.Pd., M.Psi, di Besitang, Kamis.
Basri menyampaikan seperti yang terjadi Senin (11/11) malam terendam banjir dengan ketinggian 0,5 meter lebih.
Akibat banjir sekolah terpaksa proses belajar dalam kelas diliburkan karena sekolah terendam air yang bercampur lumpur.
Akhirnya, Rabu (13/11) guru-guru dan siswa harus bergotong royong membersihkan ruangan dari endapan lumpur yang terbawa arus kedalam seluruh ruangan belajar, kantor guru dan juga perpustakaan.
Dampak dari banjir ini banyak mobiler sekolah dan buku buku rusak total dan tidak bisa digunakan lagi.
Demikian juga tergerusnya pondasi bangunan sekolah akibat meluapnya sungai Halaban yang persis berada dibelakang sekolah.
Untuk itu pihaknya berharap kiranya perhatian pihak terkait membangun TPT (Tanggul Penahan Tanah) di sepanjang aliran sungai yang berada di dekat bangunan sekolah.
Perlu tanggul penahan tanah agar SMPN 3 Halaban Besitang tidak rusak
Kamis, 14 November 2019 16:17 WIB 3245