Rantauprapat, 10/2 (Antarasumut) - Seorang warga Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Adenan, menemukan satu buah bahan peledak sejenis granat mortir saat mencangkul tanah di lahan pinjam pakai seluas 3600 meter persegi.
"Saat mencangkul tanah untuk membuat bedengan, cangkul terbentur benda keras, lalu saya amati seperti bom," kata di Rantauprapat, Jumat.
Granat mortir dengan ukuran diameter 60 milimeter, panjang 30 centimeter itu ditemukan dalam kondisi berkarat dengan posisi tertancap miring 70 derajat.
Selanjutnya, dia memangil warga sekitar untuk memastikan benda yang ditemukannya tersebut, untuk diserahkan ke Kodim 0209/LB agar menghindari resiko bahaya.
Kasdim 0209/LB Mayor Inf Ertiko CH didampingi Pabung Mayor Inf Syamsul Harahap, Kapten Inf Martin Tarigan Danramil 08 Rantauprapat dan Pasi Intel Kapten CZi PH menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang telah mengamankan dan menyerahkan mortir tersebut untuk keselamatan bagi masyarakat sekitar.
Selanjutnya granat mortir ini disimpan sementara dan sesuai prosedur akan diserahkan ke Detasemen Peralatan (Denpal) Korem 022/Pantai Timur Pematangsiantar untuk diteliti lebih lanjut.
Bahan peledak yang diduga masih aktif ini diduga peninggalan saat merebut kemerdekaan Indonesia di Kabupaten Labuhanbatu.
Cara pengunaan granat mortir tersebut, kata Ertiko, dengan mengunakan tabung pelontar dan telah sempat digunakan, namun, mortir tersebut tidak meledak karena fisik tanah dikawasan itu diketahui bekas sawah.
"Secara fisik granat mortir ini telah digunakan, terlihat pada saat ditemukan dalam posisi menancap dan memungkinkan amunisi ini sisa-sisa dalam merebut kemerdekaan RI," katanya.
Atas temuan tersebut, ia mengimbau, bagi warga yang menemukan benda mencurigakan untuk segera memberitahukan kepada pihak TNI atau Polri untuk mencegah kemungkinan buruk yang terjadi.
Penemuan serupa juga pernah terjadi pada yakni ditemukannya granat tangan/nenas di dekat Sungai Bilah dan pada tahun 2014 di Desa Sibargot, selanjutnya di serahkan ke Kodim 0209/LB.***4***