Medan, 17/12 (Antara) - Pengurus Persatuan Boling Indonesia Sumatera Utara berharap proses pembangunan gedung boling bisa segera rampung pada tahun 2017, sehingga atlet dapat latihan secara terpusat.
"Kita berharap segera terealisasi dan tidak ada kendala dalam proses pembangunannya, sehingga sarana tersebut bisa segera kami manfaatkan," kata Sekretaris Persatuan Boling Indonesia (PBI) Sumut Herman di Medan, Sabtu.
Ia mengatakan, gedung yang berada di kawasan Sport Centre, Jalan Willem Iskandar Medan itu, sudah dimulai pembangunannya pada 2015, namun pengadaan sarana lintasan dan perlengkapan boling tidak terlaksana karena tidak ada penawaran setelah dua kali proses lelang.
Tahun ini, kemungkinan Pemprov Sumut melalui panitia lelang Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) akan menunjuk langsung penyedia yang mampu mengadakan peralatan tersebut sesuai spesifikasi yang diharapkan.
Pembangunan gedung boling itu merupakan wujud apresiasi Pemprov Sumut atas prestasi atlet boling Sumut yang mampu meraih dua perak pada PON 2012 di Riau dan satu emas di PON 2016 melalui Aldila Indriati.
Keberhasilan Aldila meraih emas sekaligus menorehkan sejarah baru cabang boling Sumut yang sudah 27 tahun tidak pernah meraih medali emas di even berskala nasional.
Gedung boling dua lantai tersebut dibangun di areal seluas 1.200 meter persegi yang memiliki tribun penonton dengan 18 lintasan dan berbagai sarana pendukung lainnya.
Herman menambahkan, gedung boling itu nantinya akan menjadi sarana strategis bagi pengembangan atlet boling di Sumatera Utara.
Ia bersama pengurus lainnya sudah berencana membuat akademi boling bekerjasama dengan akademi boling Singapura yang merupakan salah satu kiblat olahraga boling di kawasan Asia.
"Kita akan mendatangkan pelatih dari Singapura. Saat ini, Sumut memiliki atlet-atlet boling yang masih berusia muda. Beberapa atlet junior rutin berlatih pada Senin, Rabu dan Jumat di Yuki Plaza bersama pelatih Edy Ong," katanya.