Panyabungan, 17/12 (Antarasumut) – Kehadiran program Sijari Emas dalam dua tahun belakangan ini di Kabupaten Mandailing Natal berhasil menekan angka kematian ibu melahirkan.
Juga berdampak pada peningkatan pelayanan rujukan bagi para ibu melahirkan dan anak baru lahir pada Puskesmas dan beberap rumah sakit yang ada di Madina.
“Sejak kehadiran program ini, pengukuran kinerja total rujukan sebelumnya yang masih 10 % namun, setelah hadirnya program Sijari Emas total rujukan sudah mencapai mencapai 80 hingga 90 %,†ujar Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal, drg.Ismail Lubis.
Program dari Kementerian Kesehatan yang bekerjasama dengan lembaga konsorsium luar negeri dan dalam negeri ini dalam pelaksanaanya selama dua tahun ini bergerak pada semua bidang, baik itu pada lembaga pemerintah, swasta, instansi kesehatan dan masyarakat.
Ia mengatakan, selama dua tahun ini kehadiran program Emas telah banyak melakukan pendampingan pada puskesmas-puskesmas dan rumah sakit yang ada dimadina sehingga telah banyak membantu, baik itu didalam penurunan angka kematian ibu melahirkan maupun bayi baru lahir.
“ Memang dalam, pendampingannya bervarisi ada yang tetap dan ada juga yang terbatas,†ujarnya.