Padangsidimpuan, 1/9 (Antarasumut) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan, Lutfhi Siregar, mengatakan tidak perlu ada kekawatiran para guru tidak lagi menerima dana tunjangan sertifikasi.
"Karena hal itu akan terus dibayarkan," katanya di Padangsidimpuan, Kamis, disela rapat banggar di DPRD.
Memang harus akui bahwa tahun ini sekitar Rp110 Miliar dana alokasi sertifikasi guru di Kota Padangsidimpuan dan sekitar Rp 22 Miliar masih belum direalisasikan pada kebutuhannya.
Masalah itu hanya kendala pada pemenuhan administrasi saja dan pada akhirnya dana tersebut akan disalurkan pada kebutuhannya.
Namun ia belum bisa memberitahukan jumlah guru sertifikasi saat yang yang sudah menerima dana sertifikasi dan sisanya berapa sehingga dapat disimpulkan berapa besar dana sertifikasi yang dinilai berlebih sesuai kebutuhan yang sesungguhnya.
Sementara, Anggota Komisi III DPRD Kota Padangsidimpuan, Andi Arisandi bahwa munculnya wacana Kementerian Keuangan menghentikan pembayaran tunjangan profesi dan dana bantuan guru untuk tidak perlu terjadi sebelum validasi data terkait jumlah penerima bantuan sertifikasi terpenuhi dari dinas pendidikan.
Ia katakan, tidak berpengaruh pada realisasi sertifikasi guru yang belum dibayarkan, untuk itu pun saya menyarankan supaya Dinas Pendidikan mau lebih serius untuk melengkapi segala kebutuhan administrasi dan memberikan data yang ril dari Pemko Padangsidimpuan sehingga hak-hak guru tidak terabaikan.