Langkat, Sumut, 11/8 (Antara) - Puluhan Panitia Pemilihan Kecamatan dalam pemilihan presiden tahun 2014 di Kabupaten Langkat dimintai keterangan mengenai dugaan korupsi Komisi Pemilihan Umum setempat.
"Kami diperiksa untuk dimintai keterangan tentang dugaan korupsi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Langkat," kata Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sei Lepan Azhar Kasim di Stabat, Kamis.
Menurut Azhar, pihaknya dimintai keterangan oleh petugas dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di aula utama Mapolres Langkat menyangkut dugaan korupsi KPU yang sedang ditangani Satuan Reskrim Polres Langkat.
Sebelumnya, pemeriksaan itu telah dilakukan kepada 13 PPK sehingga terus didalami dengan meminta keterangan PPK lainnya.
"Namun menyangkut dengan kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi itu kami belum tahu, tapi keterangan sudah kita berikan," katanya.
Dian Siregar, Sekretaris PPK Kecamatan Sei Lepan juga membenarkan tentang pemeriksaan oleh BPKP terkait adanya dugaan korupsi di KPU.
Pihaknya sudah memberikan keterangan sesuai pertanyaan penyidik yang akan menindaklanjuti hasil keterangan tersebut.
Sementara itu dari ruangan utama Mapolres Langkat, terlihat puluhan petugas PPK dari berbagai kecamatan sibuk memberikan keterangan kepada pemeriksa seperti mantan Sekcam Secanggang Fahri yang kini menjabat camat Hinai.
Menurut catatan, penyidik Polres Langkat sejak tiga bulan terakhir terus mendalami dugaan penyimpangan dana yang terjadi di KPU Langkat yang ditaksir merugikan keuangan negara Rp385 Juta.
Korupsi yang didalami penyidik Polres Langkat itu terkait informasi tidak dibayarnya honor untuk 10 PPK meski dananya disebutkan sudah diambil.
Kasus itu akan terus bergulir seiring dengan penyelidikan yang terus dilakukan oleh penyidik yang kini melibatkan BPKP untuk mendata potensi kerugian negara.
Puluhan PPK Dimintai Keterangan Korupsi KPU Langkat
Kamis, 11 Agustus 2016 18:57 WIB 2423