Medan, 15/7 (Antara) - Pasien yang berobat di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara hingga 30 Juni 2016 mencapai 1.157 orang dan 818 orang diantaranya merupakan pasien yang baru.
Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Universitas Sumatera Utara (USU) dr Azwan Hakim Lubis, SpA, MKes di Medan, Jumat, mengatakan, pasien yang berobat itu bukan hanya pasien umum, melainkan juga peserta BPJS.
Oleh karena itu, warga masyarakat dapat memanfaatkan RS USU untuk berobat dan menggunakan berbagai fasilitas kesehatan yang tersedia di gedung tersebut.
"Meskipun RS USU baru saja launching pada 28 Maret 2016, namun operasionalnya sudah berjalan dengan baik, dan memberikan pelayanan optimal," ujar Azwan didampingi Humas RS USU Muhammad Zein.
Ia menyebutkan, sampai saat ini RS milik pemerintah itu memiliki 100 kamar rawat inap, 12 klinik dan ruangan IGD yang siap melayani selama 24 jam.
Selain itu, dokter spesialis dan ahli juga tersedia sehingga pasien yang berobat ke RS tersebut tidak perlu khawatir.
RS USU itu berstatus tipe C dan boleh menangani pasien rujukan dari fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama. Dua tahun ke depan, RS USU akan diproyeksikan menjadi RS tipe B.
Fasilitas yang dimiliki RS USU, yakni hemodisilia, ICU/ICCU, IGD, rawat inap, fisioterapi, ruang bedah, dan lain sebagainya.
"Berbagai jenis penyakit yang dialami pasien dan masyarakat bisa ditangani di RS USU tersebut," ucapnya.
Azwan menambahkan, RSU USU ini merupakan rumah sakit pendidikan dan menitikberatkan penelitian terkait ilmu kesehatan, yakni penyakit tropis, urologi, serta luka bakar.
RS USU itu akan menjadi pusat penelitian segala jenis penyakit dan pusat pelatihan bagi para tenaga medik.
"RS USU juga dilengkapi dengan ruang seminar, praktik laboratorium dengan alat-alat yang canggih dan ruang kelas," kata Ketua Umum Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) itu.
Salah seorang pasien yang sedang menjalani "hemodialisa" (cuci darah), Ratnasari boru Purba mengaku merasa puas dengan layanan yang diberikan RS USU itu.
"Peralatan cuci darah juga masih baru, nyaman dan tidak khawatir. Kedepan diharapkan pelayanan agar lebih ditingkatkan lagi," ujar Ratna.